in ,

Lakukan Tindakan Tegas, Facebook Akan Hapus Hoax Tentang Vaksin

CakapCakap – Kabar palsu atau berita bohong, yang biasa lebih dikenal hoax telah menjadi musuh bersama bagi banyak orang saat ini. Konten-konten hoax yang tersebar lewat dunia maya pun sangat beragam. Cakap People pasti pernah, atau mungkin sering menemukan konten hoax, terutama saat menggunakan media sosial. Facebook masuk salah satu media sosial yang cukup banyak digunakan untuk menyebarkan berbagai macam hoax, misalnya informasi keliru soal kesehatan seperti vaksin.

Facebook akan menghapus semua grup dan halaman yang menyebarkan informasi salah atau hoax tentang vaksinasi. Via irishtimes.com

Untuk mengurangi penyebaran hoax tersebut, salah satu raksasa media sosial itu pun menegaskan akan menghapus semua grup dan halaman di Facebook yang menyebarkan informasi salah atau hoax tentang vaksinasi melalui situs mereka, seperti dilansir oleh laman VIVA.co.id. Ini merupakan langkah terbaru yang diambil Facebook, dan mungkin juga aplikasi lainnya di bawah perusahaan itu, yakni Instagram dan WhatsApp, untuk membendung gelombang informasi hoax di situs media sosial.

Facebook mengatakan akan mengambil isyarat dari organisasi kesehatan global, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat yang telah secara terbuka mengidentifikasi hoax vaksin yang dapat diverifikasi. Jika grup dan halaman di Facebook menyebarkan hoax itu, mereka tidak akan muncul dalam rekomendasi atau fungsi prediksi saat dicari di Facebook. Iklan dengan informasi serupa pun akan ditolak. Tak hanya itu, konten yang mengandung hoax vaksin juga tidak akan ditampilkan di halaman Explore Instagram  atau hashtag.

Masalah kesehatan adalah topik kedua yang paling banyak dipilih para pembuat hoax di Indonesia. Via merdeka.com

Masalah kesehatan adalah topik kedua setelah politik yang paling banyak dipilih para pembuat hoax di Indonesia, apa pun motivasi mereka, menurut pendapat dari kelompok relawan Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo), seperti dikutip dari laman BeritaSatu.com. “Sampai bulan September 2018, kebetulan yang paling banyak ada dua, pertama itu politik, kedua kesehatan, yaitu tentang vaksin,” ungkap Muhammad Khairil, anggota tim fact checker Mafindo memberikan keterangan.

Ketua tim fact checker Mafindo, Aribowo Sasmito mengatakan kesehatan juga menjadi topik utama untuk menyebarkan hoax, karena masyarakat Indonesia mempunyai orientasi kekeluargaan dan religius. Tanpa berpikir panjang dan melakukan pengecekan, penerima hoax kesehatan biasa akan langsung menyebarkannya karena merasa itu bermanfaat bagi keluarga dan kerabat terdekatnya. Nah, mulai sekarang Cakap People harus cek dulu kebenaran suatu informasi sebelum menyebarkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengapa Kita Tak Bisa Mencium Bau Badan Sendiri? Begini Penjelasannya

Ingat! Tak Ada Kata Terlambat untuk Mulai Berolahraga