CakapCakap – Setiap orang bisa saja terserang oleh berbagai penyakit, bahkan penyakit baru yang mungkin saja belum pernah ditemukan selama ini. Cakap People mungkin juga pernah mendengar cerita soal penyakit-penyakit langka yang dialami oleh sejumlah orang, di mana bahkan pengobatan untuk penyakit itu pun belum ditemukan hingga saat ini. Mungkin penyakit langka seperti itu pula yang dialami Jack Trotter, seorang bocah berusia dua tahun asal Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
Jack pernah mengalami kondisi yang tidak biasa dialami anak seusianya sewaktu bayi, meskipun dia sempat terlihat seperti bayi yang sehat setelah kelahirannya, dimuat dalam laman Detik.com. Tapi, sehari setelah ibunya, Leah membawanya pulang ke rumah, dia mulai menampakkan perubahan. Jack menangis terus-menerus tanpa henti, bahkan hingga 15 jam beryurut-turut. “Jack masih belum berhenti menangis saat itu. Tak berlebihan, dia menangis selama 15 jam berturut-turut,” cerita Leah.
Setelah tangisannya berhenti, Jack malah mengalami kejang yang membuat Leah tidak tahu harus berbuat apa. Di sela-sela itu, Jack juga mengalami cegukan yang sulit berhenti. Dia pun dilarikan lagi ke rumah sakit saat usianya lima hari. Dokter awalnya mengira bahwa Jack mengalami kejang biasa. Namun seorang perawat mengatakan ada yang tidak beres pada diri Jack. Dia akhirnya didiagnosis Pyridoxine Dependent Epilepsy (PDE), penyakit langka yang membuat bayi kejang dan sangat sulit dikendalikan. Berbagai macam obat dan perawatan terus diberikan kepada Jack agar dia sembuh.
Penyakit ini sendiri pun merupakan jenis langka dari masalah epilepsi, seperti dikutip dari laman PopMama.com. Bahkan, dibutuhkan waktu satu tahun untuk sekadar mendiagnosis masalah yang dialami oleh Jack ini. Para dokter anak sempat menganggap Jack hanya sekadar rewel saja. Padahal, tangisan Jack yang berlangsung sangat lama itu mulai memicu kondisi tubuh yang terlihat menyiksa. Setidaknya sebulan sekali, dia mengalami tertawa, atau cegukan, atau keluar air mata tanpa henti.
Jenis epilepsi yang sangat langka ini ternyata bisa menyebabkan penderitanya keras kepala dan sulit dikendalikan, juga kejang pada usia baru lahir, balita, dan anak yang lebih tua. Jika tidak ditangani dengan benar, PDE bisa mengancam nyawa penderitanya. Nah, Cakap People harus hati-hati loh!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Duh! Tubuh Wanita Ini ‘Mematung’ Jika Dengar Suara Keras Gara-Gara Penyakit Langka – CakapCakap