CakapCakap – Konferensi yang menghadirkan ribuan siswa berprestasi tingkat SMA dari puluhan negara di dunia, tahun ini kembali digelar di New York, Amerika Serikat. Konferensi ini diberi nama National High School Model United Nations (NHSMUN), pada tanggal 1 hingga 9 Maret 2019 lalu.
Bagi Indonesia, perhelatan yang digelar oleh organisasi nirlaba International Model United Nations Associations (IMUNA), bekerjasama dengan Departemen Informasi Publik PBB ini adalah sebuah ajang prestisius untuk menguji kemampuan anak negeri dibandingkan dengan negara lain yang juga ikut berkompetisi.
Perlombaan yang digelar dengan format simulasi sidang PBB ini dihadiri oleh siswa-siswi SMA dari berbagai negara. Kurang lebih ada 5000 pesert ayang berpartisipasi, mewakili total 75 negara dan 30 sekolah yang berbeda. Dari Indonesia sendiri, setidaknya ada 20 murid pilihan yang bertanding melawan peserta dari Inggris, Portugal, Italia, Belanda, Kolombia, dan lainnya.
Salah satu perwakilan asal Indonesia adalah Niclaus Daniel Yulio Tedjanegara, seorang siwa berusia 16 tahun. Dalam ajang NHSMUN, Nicklaus membawakan materi yang cukup berat untuk usia bangku SMA. Dia membahas perkembangan situasi krisis Rohingya di Myanmar. Ada juga perwakilan Indonesia yang juga membahas sustainable development, kekerasan berbasis gender, isu digital currency, dan pembangunan daerah tertinggal di Indonesia.
Sejak konferensi pertama NHSMUN yang digelar pada 1975, NHSMUN telah dihadiri oleh siswa-siswi dari 125 negara. Beberapa tokoh dunia yang pernah datang menjadi tamu pembicara dalam perhelatan ini antara lain Samantha Power mantan duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Demi Lovato, Mandy Patinkin, hingga Joe Manganiello.
Sekembalinya ke Indonesia, perwakilan Indonesia tentunya membawa banyak hal berharga. Di sekolah, mereka diajarkan untuk berbicara di khalayak ramai, terutama dengan kompetitor di kancah dunia. Sementara ketika sudah kembali, mereka akan menceritakan berbagai nilai positif selama berkompetisi.
Tidak hanya ilmu pengetahuan baru yang didapati dari setiap panel, tetapi juga nilai diplomasi serta toleransi tingkat dunia yang susah ditemukan di Indonesia sendiri. Tahun ini, perwakilan Indonesia menorehkan prestasi kembali di NHSMUN 2019. Bagaimana dengan tahun-tahun selanjutnya? Apakah Cakap People juga pernah menjadi perwakilan Indonesia di kancah dunia yang membanggakan negeri ini?
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Hebat! Scientist Muda asal Indonesia Kantongi Medali Emas di Malaysia - CakapCakap