CakapCakap – Setiap anak terlahir dengan kelebihan masing-masing. Bahkan, termasuk pula anak-anak dengan kondisi autisme. Cakap People tentu pernah mendengar kisah anak-anak autisme yang memiliki kemampuan berbeda dengan anak-anak lainnya. Begitu pula dengan Joshua Beckford dari Tottenham, Inggris. Menariknya, meski terlahir autis, ternyata tidak membuat dia terhambat untuk maju dalam pendidikan. Bahkan, Joshua mampu mencatatkan pencapaian yang sangat luar biasa.
Bila sebagian besar anak berumum enam tahun baru memasuki sekolah dasar, Joshua malah sudah duduk di bangku kuliah Universitas Oxford, Inggris, seperti dilansir oleh laman Liputan6.com. Alhasil, dia pun menjadi orang termuda yang pernah kuliah di kampus tertua tersebut. Kini, di usianya yang 13 tahun, Joshua sudah menyandang gelar sarjana muda untuk mengejar impiannya jadi ahli bedah saraf. Tak hanya itu, dia juga masuk dalam daftar 30 orang autis yang paling menginspirasi di dunia.
Kemampuan Joshua tak lepas dari latihan dan didikan sang ayah, Knox Daniel. Pada usia 10 bulan, dia menemukan kemampuan belajar putranya yang unik saat duduk dalam pangkuannya di depan komputer. Dia pun mulai memberi tahu Joshua huruf-huruf pada keyboard dan menyadari anaknya mampu mengingat dan mengerti. Pada usia 3 tahun, Joshua sudah bisa membaca dengan lancar menggunakan phonics, sistem pengajaran membaca bahasa Inggris. Kemudian, dia belajar berbicara bahasa Jepang, bahkan belajar mengetik di komputer lebih dahulu sebelum belajar untuk menulis.
“Sejak usia 4 tahun, saya menggunakan laptop ayah, dan juga memiliki simulator tubuh tempat saya mempelajari tentang organ-organ tubuh. Saya ingin menyelamatkan dunia. Saya ingin mengubah dunia dan mengubah ide orang untuk melakukan hal yang benar tentang bumi ini,” cerita Joshua seperti dikutip dari laman TheAsianParent.com. Kecerdasan anak autis pada umumnya memang di atas rata-rata. Bahkan, beberapa penelitian telah mengungkapkan fakta bahwa anak autis pintar.
Begitu pula dengan Joshua yang sangat unggul di beberapa bidang studi seperti sains, matematika, sejarah, bahasa asing, dan sejarah. Kini, dia tak hanya ingin jadi ahli bedah saraf, tapi juga ingin jadi astronot, dan sekarang sedang menulis buku anak-anak tentang Mesir. Keren kan, Cakap People!