CakapCakap – Cakap People, diketahui seorang remaja asal China bernama Chen Zimo meninggal setelah berusaha menyelamatkan adiknya, Mozi usia 5 tahun. Gadis yang diketahui berusia 12 tahun tersebut berusaha menyelamatkan adiknya dalam musibah kebakaran yang terjadi di kediaman mereka. Kisah heroik Zimo sudah tentu membuat hati masyarakat China berduka.
Kebakaran yang menewaskan Zimo, terjadi pada Jumat padal 22 Februari 2019. Ketika itu Zimo dan adiknya tengah tertidur di dalam sebuah kamar bersama. Sedangnya ayah serta kakak-kakaknya tidur di ruangan yang lain.
Kebakaran tersebut terjadi akibat ledakan api yang dengan cepat membuat rumah mereka terbakar. Kediaman keluarga tersebut berada di Chengke, yakni wilayah selatan Provinsi Hunan, China. Ketika itu, ayah Zimo yang menyadari rumah mereka mengalami kebakaran segera bergegas menuju kamar Zimo serta adiknya. Ayah Zimo sendiri menemukan kedua anaknya dalam keadaan tidak sadar. Saat itu, Mozi dalam posisi ditutupi sebuah selimut sementara Zimo memeluknya dengan erat.
Sang kakak mengalami luka bakar sebesar 55 persen di sekujur tubuhnya. Sedangkan si adik mengalami luka bakar sebesar 28 persen. Mozi sekarang berada dalam kondisi yang stabil sementara Zimo dirawat selama 5 hari sampai akhirnya ia meninggal di rumah sakit.
“Jika saja, Zimo berlindung di dalam selimutnya sendiri, mungkin ia tidak akan separah itu kondisinya dibandingkan adiknya,” ujar Chen Hao, ayah dari Zimo.
Chen juga mengatakan jika Zimo adalah sosok anak yang sensitif. Sejak usia empat tahun ia sering ditinggal di rumah sendiri lantaran Chen yang sibuk mengurus bisnisnya. Sementara istri dari Chen seringkali bekerja pada malam hari sebagai perawat. Sejak Mozi lahir, Zimo sering membantu untuk merawat sang adik.
Ketika Zimo masih dirawat akibat luka dari musibah tersebut, Chen mendapatkan uang sumbangan dari banyak pihak. Sumbangan yang diterimanya sangatlah banyak hingga mencapai 1 juta Yuan atau setara dengan kurang lebih Rp 2,1 miliar.
Uang sumbangan yang diterima oleh Chen, ditujukan untuk membantu biaya perawatan dari rumah sakit Zimo. Meski demikian ketika Zimo tidak bisa diselamatkan, ia menggunakan uang tersebut untuk membayar operasi Mozi. Sementara sisanya akan didonasikan atas nama Zimo.
Kisah dari Zimo ini tentu menjadi sebuah pelajaran berharga. Bentuk kasih sayang dan perjuangan seorang kakak atau saudara pastilah sangat besar tanpa pamrih. Bahkan rela berkorban nyawa sekalipun demi keluarga yang dicintai.
Maka dari itulah Cakap People, semasa masih diberikan kesempatan bersama keluarga gunakan dengan sebaik-baiknya dan syukuri. Kita tak akan tahu sampai kapan kebersamaan kita tersebut. Maka selalu ciptakan kenangan manis bareng saudara dan keluarga tercinta.