in ,

Sering Mengantuk Padahal Tidak Begadang? Mungkin Ini Alasannya!

CakapCakap – Cakap People! Jika kamu merasa mengantuk dan tidak ada lagi sesuatu yang harus dikerjakan, jangan pernah menahan diri untuk tidur  ya. Lebih baik kamu tidur meskipun hanya sebentar karena itu merupakan tanda bahwa tubuh memerlukan istirahat.

Tidur memang salah satu kebutuhan tubuh yang harus selalu dipenuhi. Jika tidak, maka dapat menyebabkan kinerja yang kurang maksimal. Saat tidur, tubuh seakan-akan mengalami proses pemulihan dan semacamnya sehingga ketika kamu bangun akan terasa lebih segar dan energi sudah terkumpul kembali untuk melakukan berbagai aktivitas.

Kekurangan jam tidur atau mengalami gangguan tidur dapat menyebabkan seseorang sering mengantuk, susah konsentrasi, lebih emosional, bahkan mengalami depresi dan gangguan cemas. Orang tersebut juga kemungkinan akan lebih sering melakukan kesalahan dalam aktivitasnya. Hal ini karena tubuhnya tidak beristirahat dan pulih sepenuhnya.

Tetapi, ternyata ada orang-orang yang waktu tidurnya cukup dan tidak mengalami gangguan tidur, masih sering mengantuk. Apakah kamu juga mengalaminya? Nah, jika iya, keadaanmu yang seperti itu harus dicurigai karena kemungkinan ada penyebab lain yang membuatmu mudah sekali merasa mengantuk.

Menurut artikel yang telah ditinjau oleh dr. Kevin Andrian melalui website Alodokter, hal-hal  di bawah ini dapat menyebabkan kamu sering mengantuk selain insomnia dan sleep apnea (gangguan pernafasan ketika tidur).

1. Tidur Tidak Sesuai dengan Kebutuhan

Kebutuhan tidur manusia itu sesuai dengan usianya. Jika masih berusia 18-64 tahun, kamu butuh tidur sekitar tujuh sampai sembilan jam. Mungkin rasa kantuk yang sering menyerangmu disebabkan kamu yang tidak tidur dengan waktu sesuai dengan kebutuhan usiamu.

2. Melawan Siklus Tidur Normal

Melawan jam tidur. (pexels.com/gratisography)
https://www.pexels.com/photo/morning-time-alarm-bell-338/

Pekerjaan atau aktivitasmu yang melawan siklus tidur normal mungkin yang membuatmu merasa sering mengantuk. Misalnya saja siklus tidur normal dimulai jam sepuluh, tetapi karena pekerjaan, kamu melewati waktu tersebut. Kamu melewati waktu ketika tubuh seharusnya sudah beristirahat dan memulai proses pemulihan. Meskipun kamu tidur dengan jumlah  waktu yang sesuai dengan kebutuhanmu.

3. Depresi

Ketika kamu merasa sering mengantuk, tidak bersemangat, merasa tidak memiliki energi, merasa cemas, bahkan tidak memiliki minat terhadap aktivitas yang merupakan hobimu, mungkin kamu mengalami gejala depresi. Gejala depresi terparah adalah ketika kamu sudah memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup. Jika mulai merasakannya, sebaiknya kamu langsung berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog. Namun, jika kamu merasa nyaman dan membaik dengan bercerita kepada orang-orang terdekat pun, itu tidak apa-apa.

4. Mengonsumsi minuman alkohol

Minum bir dapat merusak tidurmu. (pexels.com/rawpixel)
https://www.pexels.com/photo/clear-glass-beer-mug-filled-with-beer-1128975/

Pada kadar tertentu, minuman alkohol dapat membuat mengantuk. Tetapi, dampak jangka panjangnya bahkan alkohol dapat merusak pola tidur. Mengonsumsi alkohol terlalu sering juga membuat kualitas tidur seseorang menurun dan intensitas terbangun di malam hari lebih tinggi.

5. Mengalami Sindrom Kaki Gelisah atau Restless Leg Syndrom

Sindrom kaki gelisah adalah dorongan yang tidak dapat ditahan untuk menggerak-gerakan kaki saat tidur yang dialami oleh sebagian orang. Orang yang mengalaminya ketika tidur merasa kakinya dirayapi oleh sesuatu dengan disertai rasa nyeri atau sakit.  Hingga akhirnya orang tersebut tidak dapat tidur dengan nyenyak karena gerakan terus menerus dari kakinya.

6. Narkolepsi

Tidak dapat menahan kantuk di siang hari. (pexels.com/gratisographhy)
https://www.pexels.com/photo/man-person-relaxation-steps-4129/

Gejala narkolepsi diantaranya adalah sering mengantuk berlebihan di siang hari, tidak mampu menahan rasa kantuk di luar waktu tidur normal yang datang terus menerus, hingga tiba-tiba otot melemas ketika merasa bahagia bahkan sampai terjatuh. Bahkan narkolepsi yang sudah akut dapat menyebabkan seseorang lumpuh dan mengalami halusinasi yang seolah-olah sangat nyata saat tidur atau terbangun.

7. Parasomnia

Ketika seseorang mengalami parasomnia, dia akan melakukan hal-hal yang aneh ketika tidur. Diantaranya tidur sambil berjalan, berbicara saat tidur, membenturkan kepala saat tidur dan merasa takut di malam hari. Orang yang mengalaminya biasanya akan sering terbangun dalam kondisi panik, memukul mukul di udara, atau berteriak-teriak. Gangguan parasomnia juga terkait dengan peningkatan risiko mengidap penyakit Parkinson.

Cakap People! Jika kamu merasa sering sekali mengantuk, sebaiknya kamu langsug memeriksakan diri ke dokter ya. Supaya diketahui penyebab utamanya dan langsung dapat dicari solusi untuk mengatasinya. Sebab, sering mengantuk yang dibiarkan lama-lama dapat merusak pola hidup dan membawa penyakit juga. Jadi, menjaga kualitas tidur itu sangat penting!

 

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tak Hanya Daging Sapi, 3 Bahan Berikut Juga Bisa Diolah Jadi Menu Rendang!

Deretan Zodiak Ini Sulit Katakan Cinta, Termasuk Kamu?