CakapCakap – Pasar otomotif Indonesia sepertinya terus mengalami pertumbuhan signifikan. Cakap People bisa melihat sendiri dengan banyaknya produk dan varian terbaru dari berbagai merek mobil yang diluncurkan setiap tahunnya. Selain itu, perkembangan mobil listrik juga mendapat respon baik dari pemerintah, sehingga hampir semua pabrikan sudah menyiapkan poroduk andalannya. Bahkan, Hyundai dikabarkan tertarik untuk membangun langsung sebuah pabrik mobil listrik di Tanah Air.
Seperti dilaporkan di laman Detik.com, perusahaan asal Korea Selatan itu menyatakan minat untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Nilai investasi yang bakal digelontorkan sekitar 1 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 14,1 triliun. “Dia (Hyundai) bilang 1 miliar dolar AS sekitar itu, angka pasti dia belum tau, karena saya tanya sambil makan juga. Bisa lebih tergantung kapasitas,” jelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Dia pun mengaku sudah bertemu dengan petinggi Hyundai, dan rencananya akan bertemu lagi dengan pihak Hyundai dalam waktu dekat ini.
Pabrik mobil listrik tersebut nanti akan diarahkan ke kawasan industri Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bekapur). Dengan adanya mobil listrik, nanti industri akan terintegrasi dari hulu hingga hilir. “Jadi nanti Morowali, Wedabe, Kawarang, Bekasi, Purwakarta industri economic zone, ada Patimban, ada Kertajati. Pabrik mobil di sini (Bekapur), lithium baterai di Morowali. Nanti sini dibangun mobil listrik, lithium baterai diambil Morowali atau Wedabe,” ungkap Luhut lagi. Dia pun berharap nanti mobil-mobil listrik dari Indonesia bisa diekspor ke Australia, karena ada perjanjian perdagangan bebas.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga telah mengungkapkan rencana Hyundai untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi tahunan sekitar 250 ribu unit, di mana sebanyak 47 persen di antaranya akan dijual untuk pasar lokal dan 53 persen diekspor sebagian besar ke Asia Tenggara dan Australia, seperti dimuat dalam laman Tempo.co. Pabrik ini pun dipastikan akan menjadi pabrik mobil pertama Hyundai di Asia Tenggara.
Salah satu alasan Hyundai memilih Indonesia sebagai lokasi pabrik mobil listrik, karena ada cadangan bijih nikel laterit yang besar, bahan utama yang diperlukan untuk produksi baterai lithium-ion. Tentu dengan adanya pabrik mobil listrik Hyundai ini, akan membuka lapangan kerja baru, Cakap People!