Di jaman media sosial ini, istilah narsis jadi hal yang lumrah karena banyaknya fasilitas untuk mengumbar hal-hal pribadi menjadi konsumsi umum. Bisa dibilang orang narsis adalah orang yang sering pamer tentang keadaan dirinya sehari-hari. Tapi secara psikologis, banyak hal-hal negatif dari orang narsis ini yang perlu dihindari.
Nah, berikut ini 10 ciri-ciri orang narsis dari sisi negatif psikologisnya. Apa kamu punya ciri-ciri ini? Kalau iya, cepetan berubah yuk!
1. Nggak nunjukin jati diri aslinya
Orang narsis nggak akan nunjukin siapa dia sebenarnya saat pertama kali ketemu sama orang lain. Dia akan memikat orang-orang dengan hal-hal manis dan sangat baik. Jadi di awal pertemuan, kamu nggak akan bisa menebak karakter dari orang narsis karena yang ditampilkan adalah karakter palsu.
2. Membuat orang lain merasa aman
Dengan hal-hal baik yang diumbar, orang-orang disekitar akan merasakan keamanan dari orang narsis karena orang kayak gini menginginkan keamanan dari orang-orang di sekitarnya. Tapi pas kamu menyadari bahwa kamu mulai nggak nyaman, dia akan mencoba membalik keadaan.
3. Nggak pernah jadi orang jahat
Dalam beberapa kasus, apapun kondisinya orang narsis akan selalu memposiskan dirinya benar, nggak ada sifat jahat sama sekali yang membuat orang-orang di sekitarnya menjauh. Bahkan dalam kondisi yang lebih buruk, orang-orang baik yang ada di sekitarnya malah terkesan jadi sosok yang jahat bagi mereka.
4. Ingin memegang kendali
Gimana caranya biar orang-orang di sekitarnya bisa dikendalikan oleh orang naris ini. Dia akan mencoba mengendalikan dengan sikap baik dan rasa aman yang ditawarkan. Nantinya orang-orang ini akan dikendalikan dengan baik. Sekali dia kehilangan kontrol terhadap orang-orang di sekitarnya, orang narsis bakal marah besar dan jadi nggak terkendali.
5. Selalu merasa di puncak
Orang narsis akan selalu merasa bahwa dia adalah orang paling tinggi di dunia ini. Nggak ada orang yang setara sama dia dan ini adalah sikap yang harus dihindari. Kalau ada orang lain yang coba-coba menjadi sejajar, maka dia akan mencoba segala cara buat menjatuhkan orang tersebut.
6. Nggak bisa bersimpati
Orang narsis nggak mau tahu tentang apa yang dialami orang-orang di sekitarnya. Justru orang-orang di sekitarnya-lah yang harus tahu tentang apa yang dialaminya. Ini membuat orang narsis nggak punya simpati terhadap orang lain. Mau temennya susah, mau orang tuanya capek, nggak perduli karena yang dia fokuskan adalah gimana dia yang jadi perhatian orang-orang di sekitarnya.
7. Nggak suka diperintah orang lain
Orang narsis adalah orang egois dan nggak mau di atur, atau lebih tepatnya nggak mau diperintah oleh orang lain. Orang narsis akan merasa terinjak kalo ada orang yang memerintahnya. Dalam kemungkinan terburuk, orang narsis ini bakal mencoba membalas dendam dan menyuruh orang lain lagi.
8. Nggak mau mendengarkan orang lain
Mendengarkan omongan orang lain jadi hal yang sangat mengesalkan untuk orang narsis. Dia bakal nunggu orang lain tutup mulut dan mendengarkan apa yang dia ingin bicarakan terus menerus. Jadi nggak mau dengerin orang lain bicara tapi maunya didengerin terus.
9. Pilih teman yang sesuai
Kalau bisa semua hal harus selalu menguntungkan dia, termasuk dalam hal memilih teman. Orang narsis punya kualifikasi tinggi untuk berteman dengan orang lain. Jadi kalau dirasa orang ini nggak menguntungkan, nggak akan ditemenin deh.
10. Pergi pas nggak diperhatikan lagi
Kalo di poin sebelumnya mengatakan orang narsis selalu pilih teman, maka orang macam ini pun akan pergi ketika udah nggak dapet perhatian lagi dari orang-orang di sekitarnya. Kan yang dipentingin sama mereka tuh perhatian karena sikap narsisnya. Kalo udah nggak dapet perhatian, ya mereka akan pergi mencari perhatian di tempat lain.
Semoga kamu nggak punya kebiasaan-kebiasaan negatif di atas ya. Narsis mungkin perlu tapi kalau udah berlebihan, akan berdampak nggak baik bagi diri sendiri dan lingkungan. Segera berbenah yuk!