Dua Koki India Memasak Tiap Hari untuk 80 Anak Yatim, Alasannya Patut Diacungi Jempol

Koki atau juru masak merupakan salah satu profesi yang terbilang menyenangkan bagi sebagian orang. Ya, passion mereka ada di bidang ini pastinya. Mulai dari wanita atau pria dapat menjadi seorang koki. Meski kerjaannya memasak di dapur, tapi makin ke sini justru kian banyak koki atau chef pria. Ya, gak sih?

Nah, soal di mana ruang kerja mereka, pastilah kamu tahu. Biasanya mereka bekerja di sebuah restoran atau rumah makan. Tetapi nih guys, dua koki asal India ini justru punya tempat kerja yang berbeda. Bahkan, pekerjaan dua koki tersebut memasak setiap hari untuk 80 anak yatim. Mereka adalah Bobba Anil Kumar, serta seorang pamannya sendiri yang biasa dipanggil Daddy Chef. Keduanya berasal dari Botlakunta, Telangana, India.

Keduanya selalu memasak aneka makanan yang bergizi untuk anak-anak yatim yang berjumlah sekitar 80 orang anak. Komponen yang dimasak mulai dari nasi beserta lauknya, dan tentunya bahan-bahan yang dipilih pun masih segar dan berbumbu yang lezat, meliputi ketumbar, cengkih yang  dipetik secara langsung dari kebun mangga keduanya.

Sedangkan untuk proses masaknya sendiri menggunakan cara tradisional, dengan menggunakan peralatan sederhana berupa tungku dari bahan batu yang berundak kemudian kayu bakar untuk memasak. Kedua koki tersebut memasak di halaman.

Meski begitu, keduanya mengaku bahagia di kala melihat senyum gembira dari anak-anak ketika memakan makanan yang mereka masak. Anak-anak pun selalu menghabiskan masakan yang mereka buat tanpa ada sisa di piring mereka. Hal tersebut membuat kedua koki itu bertambah bahagia.

Salutnya lagi nih guys, ternyata uang yang digunakan untuk membuat masakan-masakan tersebut berasal dari uang pribadi milik Bobba Anil dan rekannya. Mereka pun seolah ingin berkelana ke area-area lain guna menanyakan pada anak-anak terkait apa yang ingin mereka makan. Bahkan dengan suka hati kedua koki itu memasak makanan tersebut untuk mereka.

Mereka mengakui jika ingin memberikan inspirasi dan edukasi bagi banyak orang, apabila makanan buatan sendiri menggunakan bahan-bahan lokal lebih lezat dibandingkan makanan yang berasal dari pabrik. Selain itu makanan ala jalanan juga dapat disulap menjadi makanan yang lezat juga bergizi.

So, gimana nih guys menurutmu? Nilai kemanusiaan dari kisah ini pun dapat kamu petik bukan? Berbagi dengan anak-anak tak beruntung, tentu sebuah hal yang sangat menyentuh dan mengharukan bukan? Menyalurkan hobi sekaligus berbagi. Tentu hal ini jadi momen yang begitu indah.