CakapCakap – Majelis Agama di Bali melakukan kesepakatan untuk melakukan penghentian internet selama 24 jam. Usulan tersebut berkaitan dengan Hari Suci Nyepi yang jatuh pada 7 Maret 2019 mendatang, Cakap People.
Menurut Prof I Gusti Ngurah Sudiana, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali, menyatakan jika tujuan penghentian internet ini dilakukan supaya umat Hindu bisa lebih khusyuk saat melaksanakan nyepi. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk menjaga agar tidak ada provokasi serta bahasa-bahasa yang tidak baik saat Nyepi berlangsung.
Sudiana juga menambahkan jika hari raya Nyepi pada tahun sebelumnya, seringkali muncul ujaran kebencian, fitnah hingga kata-kata buruk yang dikirim oleh orang tak bertanggung jawab. Bahkan, hal ini sampai berujung pada perkelahian.
“Dengan tidak adanya internet tahun lalu, hampir tidak ada “cacat”Nyepi. Semoga dengan adanya usulan agar internet mati, Nyepi menjadi lebih baik dan umat yang ada di Bali menjadi lebih tenang dan tentram apalagi berdekatan dengan jalannya pilpres 2019,” ujar Sudiana.
Sudiana juga menambahkan jika internet yang dimatikan selama 24 jam bisa mendukung umat Hindu dalam menjalankan “Catur Brata Penyepian”, terutama untuk mengistirahatkan diri, pikiran serta perkataan demi meningkatkan spiritualis umat Hindu.
Meski internet akan dimatikan selama 24 jam, namun akan ada pengecualian untuk rumah sakit, fasilitas pemerintah, bandara, keamanan ataupun fasilitas publik lainnya yang bersifat vital.
Menurut Sudiana, Kominfo telah melakukan koordinasi sejak awal kepada provider yang ada di jalur Timut dan jalur Barat untuk mengantisipasi masih berjalannya jaringan internet hingga tengah hari seperti yang terjadi pada tahun lalu.
Kesepakatan akan penghentian internet telah disepakai oleh majelis-majelis agama dan disetujui oleh kementrian Agama, Pemprov Bali dan pihak lainnya.
“Kami berterima kasih kepada Presiden, Menteri Komunikasi dan Informasi serta provider-provider yang ikut “beryadnya” membuat situs Nyepi menjadi lebih baik dari tahun lalu,” tambah Sudiana.
Pada tahun lalu, Bali mendapatkan penghargaan dari Amerika lantaran bisa menghentikan internet selama 24 jam dengan sengaja, di mana daerah lain belum tentu bisa melakukan hal sama. Bagaimana nih Cakap People, kamu termasuk yang setuju akan kebijakan yang sudah dimulai sejak setahun lalu ini?