CakapCakap – Tidak sedikit rumah tangga yang berakhir dengan perceraian. Meski sudah mengikat janji setia dalam hubungan asmara hingga tahap pernikahan, namun tetap saja ada pasangan yang akhirnya harus mengakhiri hubungan mereka. Cakap People bisa melihat sendiri, misalnya para artis yang bercerai. Bahkan, seorang mediator perceraian di Inggris mengaku telah menerima sebanyak 4.700 gugatan cerai sepanjang tahun 2018. Menariknya, kecanduan game menjadi salah satu alasan.
Pengacara yang khusus menangani kasus perceraian di Inggris itu mengungkapkan bahwa 5 persen dari total jumlah gugatan cerai menyebut kecanduan game Fortnite dan game online lainnya sebagai penyebab perpisahan, seperti dilansir oleh laman Wolipop.Detik.com. “Saya punya klien mungkin bukan spesifik karena Fortnite, tapi (dalam gugatannya) menyebutkan bahwa dia selalu duduk di sofa main game. Dia selalu terlibat di dalamnya. Mereka (keluarga) menjadi sangat jauh dari orang tersebut,” ungkap Katherine Miller yang bekerja dalam firma hukum Miller Law Group tersebut.
Dia menyebut kurangnya komunikasi jadi faktor utama dalam perceraian terkait kecanduan game online. Menurutnya, teknologi memang berperan besar dalam rusaknya hubungan asmara maupun rumah tangga. “Kita lihat kini pornografi atau game online semakin bertambah, ketidakmampuan mempertahankan hubungan karena dunia digital sangat berpengaruh dan menekan,” ujar Katherine.
Terapis percintaan Gwen Mancuso pun juga sepakat dengan fakta yang disebut Katherine tersebut. Menurutnya kecanduan game kini sudah jadi masalah rumah tangga yang memerlukan komunikasi, kejujuran dan keterbukaan untuk mengatasinya. “Aktivitas apapun yang membuat orang jadi tidak bisa meluangkan waktu bersama pasangan akan merusak kualitas sebuah hubungan,” ucap Gwen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri belum lama ini telah resmi menetapkan kecanduan game sebagai penyakit gangguan mental dengan memasukkan dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD), seperti dikutip dari laman Kompas.com. ICD merupakan sistem yang berisi daftar penyakit berikut gejala, tanda dan penyebab. WHO memasukkan kecanduan game ke daftar ‘disorders due to addictive behavior’ atau penyakit disebabkan kebiasaan atau kecanduan.
“Bermain game disebut sebagai gangguan mental hanya apabila permainan itu mengganggu atau merusak kehidupan pribadi, keluarga, sosial, pekerjaan dan pendidikan,” demikian keterangan WHO. Nah, ada Cakap People yang suka main game sampai lupa waktu?