CakapCakap – Realisasi bonus rumah untuk atlet Asian Games 2018 mandek. Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan olahraga (Menpora) kali ini berbicara mengenai polemik pemberian bonus rumah bagi para peraih emas Asian Games, Cakap People.
Menurutnya pemerintah tidak menyediakan lahan mengenai hal tersebut. Menpora juga meminta agar seluruh pihak untuk bersabar terkait dengan mandeknya penyerahan bonus rumah bagi para atlet peraih medali emas.
Sebagai informasi, para peraih emas di Asian Games 2018 memang diberi banyak bonus. Bonus tersebut berupa uang tunai hingga ditetapkan menjadi PNS oleh pemerintah. Meski demikian, ada satu janji yang belum terpenuhi bagi para atlet tersebut. Janji yang hingga kini belum terealisasikan adalah janji pemberian rumah bagi para peraih emas.
Terkait hal di atas, Imam Nahrawi selaku Menpora angkat bicara dan mencoba untuk meluruskan permasalahan tersebut.
“Ya mungkin soal prosedur, soal verifikasi, karena modelnya pemerintah nanti akan membangunkan, tidak mengadakan tanah. Nah hal ini perlu waktu, karena tidak setiap atlet punya tanah. Karena tidak mungkin tanah disiapkan oleh pemerintah” jelas Imam.
Imam juga menegaskan jika ia telah berkoordinasi dengan pihak kementrian PUPR. Meski demikian, ia menilai pemerintah memang ingin membangunkan rumah namun lahan untuk rumah disiapkan sendiri oleh atlet.
“Kami sudah berulang-ulang melakukan rapat dengan kementrian PUPR, ini soal realisasi dan waktu saja. Yang penting bonus uang sudah dibayar penuh, untuk atlet Asian Games dan untuk Asian Para Games, bonus PNS juga sudah diterima kan, jadi tinggal formalitas ceremony saja” ujarnya.
Menurut Imam, pemberian bonus rumah kepada para atlet memiliki prosedur yang lama. Adapun bonus rumah yang dijanjikan membutuhkan pengadaan tanah yang hingga saat ini teknisnya masih belum jelas.
“Yang jelas dari awal memang kami ingi pemerintah yang bangun rumah dan tanah sendiri disediakan atlet atau nanti seperti bagaimana, tergantung pada kebijakan PUPR,” tambah Imam.
Namun, ketika dikonfirmasi secara terpisah, Raden Isnanta sebagai Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora menjalaskan jika pengadaan tanah seharusnya disediakan oleh negara melalui Pemda maupun Pemkot.
Wah, gimana nih menurutmu Cakap People? Rupanya bonus rumah ini hanya berupa bangunan, bukan beserta tanah tempat bangunan berdiri. Ya, tentu saja realisasinya akan lama. Bisa jadi para atlet yang dapat bonus rumah, sebelumnya belum memiliki investasi berupa lahan.