in ,

Ternyata Gaji Bukanlah Alasan Utama Generasi Millennial Lakukan Resign

CakapCakap – Generasi millennial yang berusia sekitar 2-30 tahun biasanya tertarik dengan dunia baru, termasuk dalam urusan pekerjaan. Makanya, tidak sedikit anak-anak muda yang suka gonta-ganti pekerjaan, dan bahkan mungkin juga termasuk Cakap People. Namun menariknya, soal gaji ternyata tidak menjadi pertimbangan utama seorang generasi millennial ketika memutuskan untuk keluar atau resign dari pekerjaannya yang lama. Lalu, apakah sebenarnya yang jadi alasan utama?

Alasan utama para pekerja millennial untuk meninggalkan pekerjaannya adalah lingkungan kerja yang penuh birokrasi. Via womantalk.com

Dalam penelitian yang dilakukan perusahaan teknologi dalam bidang rekrutmen, Kalibrr, terkuak sejumlah alasan kenapa millennial lebih memilih resign, seperti dikutip dari laman Okezone.com. Alasan utama para pekerja millennial pria maupun wanita untuk meninggalkan pekerjaannya yaitu persepsi lingkungan kerja yang penuh birokrasi dan dirasa tidak dapat mendukung pekerja. Selain itu, terbatasnya kesempatan karyawan untuk berinovasi juga menjadi salah satu faktor untuk resign.

Gaji sendiri memang masih dipertimbangkan seorang pekerja millennial ketika ingin berhenti dari pekerjaannya. Namun, gaji hanya menempati posisi ketiga mengapa kandidat millennial akhirnya memutuskan keluar dari perusahaannya. Meski begitu, gaji tetap jadi pertimbangan utama calon karyawan millennial dalam hal mencari pekerjaan. Selain itu, beberapa faktor lain pun juga mulai meningkat, seperti progres karir yang pesat, lingkungan kerja kolaboratif, serta saling mendukung.

Kurangnya apresiasi dari perusahaan juga jadi salah satu alasan karyawan millennial berhenti dari pekerjaannya. Via qerja.com

Selain itu, masih ada beberapa alasan lainnya dari para karyawan yang memutuskan berhenti dari pekerjaannya, seperti dilansir oleh laman VIVA.co.id. Misalnya, kurangnya apresiasi dari perusahaan. Semua karyawan memang ingin merasa yakin dengan apa yang mereka lakukan, tapi mereka juga ingin diapresiasi dan dihargai. Kemudian, kurangnya peluang untuk tumbuh dan berkembang dalam perusahaan juga bisa menjadi alasan. Pasalnya, mereka biasa ingin mengembangkan keterampilan.

Tidak hanya itu saja, tak punya visi dan misi terhadap apa yang dikerjakan juga bisa membuat para karyawan akhirnya keluar dari pekerjaannya. Itulah sebabnya penting bagi pemimpin perusahaan untuk terus mengomunikasikan misi perusahaan kepada karyawan, dan peran apa yang sebenarnya mereka kerjakan. Dalam banyak hal, adalah tugas pemimpin untuk menjelaskan kenapa mereka harus terus bekerja di perusahaan tersebut. Nah, bagaimana pula dengan Cakap People sendiri?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cantik dan Modis, Ternyata 3 Olahraga Ekstrem Ini Dilakukan Anisha Dasuki

Siap-Siap! Nissan Juke 2020 Bakal Hadir dengan Pilihan Mesin Hybrid