Dengan banyaknya aplikasi yang dibuat oleh para pengembang, pastinya dunia smartphone lebih berwarna dan memberikan kemudahan dalam menjalankan aktifitas. Tapi siapa sangka nggak semua aplikasi dibuat dengan sangat baik dan memudahkan penggunanya. Ada juga aplikasi yang ternyata menyulut kontroversi dan membuat marah para pengguna karena fiturnya yang kurang baik dan menyinggung banyak orang. Jadi aplikasi apa saja yang ternyata berbuntut kontroversi ini, mungkin kamu pernah mengunduh dan menggunakannya.
1. FaceApp
Awalnya nggak ada masalah apa-apa di aplikasi ini karena hanya berupa aplikasi edit foto biasa. Uniknya FaceApp mampu mengolah wajah seseorang menjadi tua, muda, cantik, dan lucu. Tapi ternyata terdapat sebuah fitur terbaru yang dirasa kurang tepat bagi sebagian orang. Sebuah fitur bernama Ethnicity Change Filters yang ada di aplikasi ini menyediakan beberapa warna kulit untuk mengesankan ras tertentu seperti Asia, Black, dan Caucasian. Tapi ternyata fitur ini menuai kontroversi karena dinilai rasis dan nggak semua orang suka dengan hasilnya.
2. I-Doser
Kamu akan bingung dengan aplikasi yang disebut sebagai narkoba digital ini karena mampu membuat penggunanya merasakan efek ketagihan seperti menggunakan narkoba. I-Doser yang muncul di tahun 2015 mampu mengeluarkan gelombang suara yang menstimulasi otak sehingga orang yang mendengar akan menstimulus otak dan mengesankan seperti sedang menggunakan narkoba. Meski pihak berwenang telah membantah hal tersebut, tapi nggak menutup kemungkinan gelombang suara yang dihasilkan oleh aplikasi ini memang memberi pengaruh buruk bagi penggunanya.
3. Snapchat
Aplikais chat ini sempat menarik perhatian karena adanya filter yang dapat mengubah wajah penggunanya seperti karakter anime. Awalnya terlihat lucu dan menggemaskan tapi ternyata setelah banyak yang menggunakannya, orang-orang mulai melihat bahwa fitur ini menyinggung stereotip fisik orang Asia. Kabar tak sedap itu pun langsung ditindaklanjuti dengan menarik filter tersebut dari aplikasi yang telah beredar.
4. Ashley Madison
Dari awal pembuatannya, aplikasi ini memang terkesan sudah kontroversial karena dibuat khusus untuk memfasilitasi orang-orang berkencan dengan orang lain dan selingkuh dari pasangannya saat ini. Dengan niat awal itu, Ashley Madison memang sukses menggaet banyak pengguna aktif dan dirasa sangat bermanfaat. Tapi sekelompok hacker meretas aplikasi ini dan membeberkan data-data penggunanya ke internet dengan alasan Ashley Madison adalah aplikasi yang merupakan pasar perdagangan manusia dan prostitusi terselubung untuk orang-orang kaya.
5. Ayopoligami
Dari namanya pasti kita sudah bisa menebak bagaimana aplikasi ini akan digunakan. Aplikasi Ayopoligami adalah aplikasi untuk mencari jodoh untuk laki-laki yang ingin berpoligami. Pengguna akan mendapatkan banyak pilihan untuk mencari istri kedua dengan berbagai latar belakang. Tentu hal ini memicu perdebatan dan segara mengecam adanya aplikasi ini di Indonesia.
Terlepas dari kontroversi yang mewarnainya, aplikasi ini dibuat dengan tujuan memberikan manfaat dan hiburan bagi pengguna smartphone yang mengunduh dan menggunakannya. Terlepas dari suka atau berbahaya, menjadi tanggung jawab semua untuk melaporkan dan menghindari pemakaian lebih luas.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!