Cakapcakap– Cakap People! Bimbingan belajar (bimbel) online sepertinya mulai banyak dipilih oleh masyarakta karena terkesan lebih efisien dan fleksibel. Siswa tidak perlu datang ke tempat bimbel dan dapat mengikuti pelajaran serta tes dimana saja dan kapan saja. Sudah pasti bimbel online membuat siswa lebih dapat menghemat waktu dan tenaga.
Setelah iklan salah satu bimbingan belajar online mulai semakin gencar tayang di televisi, muncul kabar terbaru mengenai bimbel online gratis yang awalnya dibagikan oleh seseorang melalui media sosial. Ternyata, sebelum bimbel online dikenal luas oleh masyarakat, Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) sudah menyediakan sebuah layanan bimbingan belajar online yang sama sekali tidak memungut biaya. Bimbingan belajar online tersebut dinamakan “Rumah Belajar.”
Dilansir dari websitenya, Rumah Belajar diluncurkan pada tanggal 15 Juni 2011. Website yang memiliki tagline “Belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja” ini memiliki berbagai konten media pembelajaran yang dapat digunakan oleh siswa maupun guru mulai dari Pendidikan Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengan Atas atau Kejuruan (SMA/K).
Di halaman utama website Rumah Belajar terdapat empat menu yang dapat dipilih dan dijelajahi. Fitur Utama dengan delapan pilihan konten; Fitur Pendukung dengan tiga pilihan konten; Konten terbaru; dan Sumber Belajar Lain. Pada Fitur Utama terdapat pilihan konten Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik (BSE), Bank Soal, Laboratorium Maya, Kelas Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Pilihan konten di Fitur Pendukung terdiri dari Karya Komunitas, Karya Guru dan Karya Bahasa dan Sastra. Konten terbaru sudah pasti memuat konten-konten sumber belajar yang belum lama diunggah, sedangkan Sumber Belajar Lain mencantumkan website-website yang juga memiliki berbagai konten edukatif sebagai sumber media pembelajaran.
Rumah Belajar tidak terkesan monoton dan membosankan karena konten-konten media pembelajarannya mayoritas dilengkapi dengan media pendukung dalam bentuk visual dan audio. Hal ini membuat konten-konten edukatif di Rumah Belajar lebih interaktif. Seperti halnya di dalam fitur Kelas Maya yang menyediakan layanan e-learning sehingga guru dan siswa dapat berinteraksi secara online dan kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Begitu pun di dalam fitur Laboratorium Maya. Siswa dapat melakukan dan mengunduh percobaan atau simulasi di dalam laboratorium virtual setelah sebelumnya melakukan login.
Keberadaan Rumah Belajar juga memudahkan pendidik dalam menemukan materi sekaligus media pembelajaran. Meskipun di lokasi kegiatan belajar mengajar tidak ada koneksi internet, misalnya di daerah-daerah tertinggal, pendidik dapat menggunakan media pembelajaran setelah mengunduh dan menyimpannya di dalam flashdisk atau semacamnya.
Kemdikbud juga sudah memilih Duta-Duta Rumah Belajar dari 34 provinsi yang akan mendampingi pengguna Rumah Belajar. Mereka adalah orang-orang yang akan membantu kegiatan sosialisasi Rumah Belajar dan cara memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu sumber media pembelajaran.
Cakap People! Yuk, ikut berpartisipasi memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mencerdaskan anak bangsa. Tidak perlu mengeluarkan biaya lagi! Sebarkan info ini agar bermanfaat bagi banyak orang yang belum mengetahuinya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!