CakapCakap – Hidup di kota-kota, termasuk di Indonesia, seperti di Jakarta atau juga di Makassar, memang sudah tidak bisa lagi mengelakkan kemacetan. Cakap People sendiri pun pasti juga sudah mengalami terjebak macet setiap hari, kecuali mungkin pada hari libur. Selain tidak bagus untuk kesehatan mental, terlalu sering terjebak dalam kemacetan ternyata juga berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Seperti diungkap baru-baru ini, sering terjebak macet bisa berbahaya bagi ginjal.
Saat terjebak macet, sering kali keinginan buang air kecil datang tak terelakkan. Mau tak mau, harus menahan kencing hingga berjam-jam. Bila kondisi ini terjadi setiap hari, fungsi ginjal bisa terganggu. “Menahan kencing risikonya kandung kencing kendur. Seperti balon ditiup terlalu besar, elastisitas akan hilang. Akibatnya, akan terasa sakit saat kencing. Dalam tahap lanjut bisa menurunkan fungsi ginjal,” ungkap Ponco Birowo, dokter spesialis urologi dari RSCM seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Selain itu, menahan kencing dalam jangka waktu lama juga bisa meningkatkan risiko infeksi kandung kemih. “Biasanya kebiasaan menahan kencing ini berdampak saat kencing ada sisa. Jadi kalau ada sisanya di dalam kandung kemih bisa kena infeksi. Bagi orang yang punya gangguan kandung kencing ini (saat pipis ada sisanya) akan memiliki gangguan infeksi terutama di kandung kencing,” jelas Nur Rasyid dari Departemen Urologi RSCM pula. Gejala infeksi kandung kemih yang paling sering terjadi adalah anyang-anyangan, di mana seseorang selalu merasa ingin buang air kecil, tapi urinnya sedikit.
Umumnya, memang masih boleh menahan kencing asal tak terlalu lama dan tidak sering dilakukan, seperti dikutip dari laman HelloSehat.com. Sebab, normalnya tubuh memang memiliki kemampuan alami untuk menahan air kencing keluar dari kandung kemih. Namun, jika kandung kemih menahan hingga lebih dari kapasitasnya dalam jangka waktu yang semakin lama, maka akan mulai terasa tak nyaman. Makanya, meski tubuh bisa mengatur, menahannya terlalu lama juga tetap ada risikonya.
Ahli urologi dr Nazia Bandukwala menyarankan untuk secara teratur buang air kecil setiap tiga jam sekali, meski sedang tidak kebelet buang air sekalipun. Saran ini harus selalu diingat, Cakap People!