CakapCakap – Alergi menjadi hal yang cukup mengganggu. Apalagi alergi itu juga beragam. Tapi bagaimana jika Cakap People merasakan alergi pada banyak hal. Tentu sangat tidak nyaman bukan? Kenyataannya, kondisi ini dialami oleh seorang wanita yang berasal dari South Caroline, Amerika Serikat.
Ia adalah Cheyanne Perry, usia 21 tahun. Wanita ini mengalami alergi pada banyak hal termasuk bau makanan, parfum hingga sabun. Cheyanne Perry harus selalu tinggal di rumah karena kondisinya yang langka. Kondisi yang dialami oleh Perry adalah sindrom aktivasi sel mast (MCAS). Kondisi ini mempengaruhi sistem kekebalan tubuh Perry.
Tidak hanya itu, Perry juga mengalami sindrom Ehlers-Danlos serta gastroparesis yang membuat otot dan sistem pencernaannya lemah. Hal ini tentu membuatnya kesulitan dalam mengonsumsi makanan.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan bagi Perry, tunangan serta keluarganya telah menyesuaikan banyak hal untuk hidup Perry. Mulai dari menggunakan sabun, sampo dan deterjen tidak beraroma hingga memasak di dapur kedua yang dibangun di garasi.
“Saya alergi pada dasarnya segalanya. Saya bisa bereaksi terhadap parfum, asap dari perapian, suhu, dan bahkan aroma sampo yang baru saja digunakan oleh seseorang,” ungkap Perry seperti yang dikutip pada Daily Mail.
Gejala yang dirasakan oleh semakin buruk ketika Perry beranjak remaja. Ketika berusia 13 tahun, Perry terpaksa bersekolah di rumah dan tiga tahun selanjutnya, ia harus mengonsumsi makanan menggunakan tabung makanan.
“Bagian yang paling sulit adalah ketidakmampuan untuk berada di sekitar kebanyakan orang,” ujar Perry.
Meski mengalami kesulitan karena kondisi yang dialaminya, namun Perry terinspirasi untuk menjadi psikolog. Perry selalu berpikir positif terhadap kondisi yang dialaminya ini. Bahkan ia termasuk tipe wanita kuat yang selalu bersemangat.
“Tidak peduli apa pun yang terjadi, saya selalu berharap segalanya akan menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Kondisi tubuhnya yang mengalami gejala sindrom Ehlers-Danlos membuat jaringan ikat otot, organ dan tulangnya melemah. Perry harus berjuang untuk melawan kelemahan otot serta diskolasi pada beberapa sendi di bagian tubuhnya.
Perry sendiri mengaku mendapat beasiswa kuliah secara penuh. Namun tidak bisa pergi karena gejala alergi yang dialaminya sangatlah buruk. Alhasil, Perry mengambil kelas online untuk mengejar cita-citanya untuk menjadi psikolog.
Pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah Perry ini adalah semangat dan tingginya kemauan untuk tetap bisa meraih cita-citanya. Meski memiliki satu kondisi yang tak biasa, tak menyurutkan kemauannya untuk menggapai cita-cita. So, Cakap People juga harus bersemangat ya dengan kondisi sekarang. Syukuri setiap keadaan yang kamu hadapi saat ini dan terus berjuang.