in ,

Suka Nonton Bola Ternyata Bisa Cegah Risiko Demensia dan Depresi

CakapCakap – Sepak bola memang bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh manusia sebagai salah satu jenis olahraga, terutama dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Cakap People pun mungkin juga suka bermain sepak bola bersama teman-temannya. Namun, selama ini siapa yang menyangka, hanya duduk manis menonton sepak bola di layar kaca pun ternyata bisa memberi manfaat berbeda, terutama kesehatan otak dan mental bagi para fans, bahkan sampai tua nanti.

Menonton sepak bola ternyata juga punya manfaat untuk kesehatan otak dan mental. Via adha.ms

“Menonton sepak bola bisa menjaga tetap otak aktif dengan terus merangsang saraf otak bekerja membentuk ingatan emosional,” ungkap Alistair Burns selaku Direktur Departemen Demensia di NHS (biro pelayanan kesehatan di Inggris Raya setara BPJS di Indonesia), seperti dilansir oleh laman Okezone.com. Ternyata otak ikut menyimpan setiap emosi yang dirasakan selama menonton siaran sepak bola dan mengolahnya sebagai ingatan atau kenangan spesifik, baik ketika emosi karena laga yang alot atau malah kalah, dan sorak bahagia saat ada gol bersarang dan merayakan kemenangan.

Semua emosi yang terkait dengan kejadian itu akan disimpan dalam amigdala yang menjadi pusat kontrol emosi. Sedangkan setiap elemen yang membentuk suatu memori akan disimpan di dalam hipocampus. Suatu saat semua kenangan itu akan teringat kembali. Kemampuan memutar kembali momen hebat terkait pertandingan sepak bola itu dapat mencegah risiko kemunculan demensia di masa tua, atau pun mengurangi keparahannya. Selain itu, kemampuan memutar kembali kenangan bahagia sehabis nonton sepak bola juga bisa mencegah risiko depresi dan kesepian di usia lanjut.

Semua emosi saat menonton sepak bola yang tersimpan dalam memori bisa mengurangi risiko demensia ketika diingat kembali. Via cnnindonesia.com

“Selayaknya latihan fisik, ada hubungan positif antara menyaksikan pertandingan sepak bola dan menjaga pikiran tetap aktif. Bagi lansia dan mengalami demensia, menyaksikan lagi pertandingan lama bisa menghidupkan kembali memori masa lalu, menghubungkan orang dengan masa lalunya, dan menjaga otak aktif,” kata Burns lagi dilansir CNNIndonesia.com. Demensia sendiri merupakan sindrom yang berkaitan dengan penurunan fungsi otak yang biasa dialami usia 65 tahun ke atas.

Sementara itu, Tony Jameson Allen, salah satu pendiri Sporting Memories Foundation mengatakan bahwa sepak bola memang mampu menyatukan komunitas dan generasi. “Saya melihat dampak positif terhadap jiwa dan fisik para anggota yang telah berumur dan demensia, setelah mereka menyaksikan kembali pertandingan lama,” katanya pula. Ayo nonton sepak bola, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Deretan Shio Ini Dianggap Paling Beruntung di Tahun 2019, Kamu Termasuk?

Wah, Keren! Toko di Jepang ini Menyewakan Kimono dan Hijab Wagara Untuk Muslimah!