in ,

Dihina Bak Astronot, Gadis Remaja Berpenutup Kepala Ini Alergi Matahari

CakapCakap – Cakap People, sinar matahari merupakan sumber kehidupan bagi banyak makhluk hidup di bumi. Sinar matahari juga sumber vitamin D yang menyehatkan. Sayangnya, hal ini tidak berlaku bagi seorang gadis 9 tahun asal East Taunton, Caitlin McCabe.

Diketahui bahwa Caitlin McCabe mengalami kondisi langka yakni alergi terhadap matahari. Kondisi yang dialami oleh Caitlin terjadi satu dari sejuta orang. Gangguan ini dikarenakan adanya kelainan genetik yang disebut dengan Xeroderma Pugmentosum (XP). Kelainan yang dialami oleh Caitlin ini membuat tubuhnya tidak mampu memperbaiki kerusakan DNA akibat sinar matahari.

Caitlin McCabe harus kenakan penutup kepala khusus saat berada di luar ruangan sebagai pelindung dari sinar Matahari via Detik.com

Dengan kelainan yang dialami anaknya, membuat Ann Marie, ibu Caitlin terpaksa memakaikan krim matahari ber-SPF 50 kepada putrinya. Pemakaian krim tersebut diaplikasikan setiap 3 jam sekali. Tidak hanya itu, kelainan ini juga membuat Caitlin harus menggunakan sarung tangan serta penutup kepala untuk melindunginya dari sinar matahari.

“Ini membuatnya merasa tidak enak dan mengingatkannya bahwa dia tidak seperti setiap anak lain, tetapi pada saat yang sama dia tidak malu untuk bangun dan berkata ‘inilah aku’” ungkap Ann Marie.

Pertama kali Ann Marie menyadari jika anaknya mengidap kelainan langka ini adalah ketika anaknya bersuia 1 bulan. Setelah Ann Marie membawa anaknya keluar di siang hari selama 5 menit, Caitlin tidak bisa membuka matanya pada dini hari setelahnya.

Selanjutnya serangkaian pemeriksaan pun dilakukan dan biopsi menegaskan jika Caitlin mengidap kelainan XP. Untuk mengurangi paparan dari sinar UV, Ann Marie harus mengganti lampu rumah dengan LED. Sebab, pasien XP bisa 10 ribu kali beresiko mengambangkan kanker kulit jika terpapar sinar UV tanpa perlindungan.

Caitlin McCabe penderita Xeroderma Pugmentosum (XP) via Grid.id

“Kami telah memberi tahu Caitlin bahwa masa depan menyimpan apa pun yang diinginkannya, asalkan dia tahu cara melindungi dirinya sendiri,” ujar Ann Marie.

Dengan kondisi Caitlin yang demikian, tidak jarang orang yang melihatnya justru mengatakan hal yang tidak menyenangkan. Beberapa di antaranya menjuluki astronot atau bahkan sarang lebah. Caitlin mendapat julukan astronot lantaran pelindung kepalanya yang mirip dengan helm astronot. Hal ini tentu menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan apalagi untuk gadis berusia muda.

Cakap People, tentu kondisi Caitlin ini bukan satu hal yang patut untuk dijadikan bahan olokan ataupun gunjingan. Sudah seharusnya sebagai sesama makhluk hidup yang memiliki jiwa sosial untuk saling bersimpati dan empati. Bantuan moril dan terus berikan dukungan jadi satu hal terbaik yang dibutuhkan sosok seperti Caitlin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wajib Tahu! Angkat Beban dan Yoga Ternyata Bisa Cegah Diabetes pada Wanita

Jangan Malas! Berjalan Kaki Ternyata Bisa Membuat Kapasitas Otak Lebih Besar