Sebelum Membangun Start-Up, Perhatikan Biaya Ini Cakap People!

CakapCakap – Cakap People! Membangun sebuah bisnis memang menjadi mimpi seluruh masyarakat milenial. Sebagian besar dari kaum millenial menginginkan untuk kerja secara mandiri dan tidak dibatasi dengan peraturan kantor yang mengikat. Namun, sebaliknya, bagi para wirausahawan, menjalankan bisnis startup tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal dan  tantangan yang harus dihadapi oleh para wirausahawan, seperti modal serta strategi bisnis yang akan dijalankan. Salah-salah mengontrol keuangan dan strategi bisnis, bisa-bisa bisnis yang dibangun tidak sesuai dengan ekspektasi.

Untuk itu, sebelum kamu memantapkan diri untuk menjadi wirausaha dan membuka usaha startup-mu sendiri, ada baiknya memperhatikan beberapa hal, termasuk budget atau biaya yang harus dipertimbangkan sebelum membuka sebuah bisnis. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Peralatan Bisnis

Cakap People percayalah bahwa semua jenis bisnis akan membutuhkan peralatan bisnis. Bahkan ketika kamu menjalankan bisnis online, kamu harus memiliki beberapa perangkat untuk menjalankan bisnismu, misalnya saja PC atau Laptop untuk berkomunikasi, kertas dan pulpen serta alat pembayaran. Hal-hal seperti ini tampaknya sepele, namun sangat crucial jika kamu mengindahkannya.

Apalagi kalau kamu ingin mendirikan bisnis kuliner yang mengharuskanmu untuk menyiapkan beberapa peralatan bisnis, seperti cangkir plastik/gelas/gelas plastik, mesin pembuat makanan atau minuman, dan lain-lain.

Mulai dari sekarang kamu bisa mencoba untuk menyusun daftar barang-barang apa saja yang diperlukan jika kamu ingin membangun sesuatu. Susunlah dengan rapi dalam program excel lalu buatlah sebuah riset mengenai harga dari barang-barang tersebut.

2. Ruang Kantor

Pada titik tertentu, bisnismu akan tumbuh dan berekspansi. Ekspansi sendiri merupakan salah satu standar pertumbuhan suatu startup. Dengan ruang kantor, kamu bisa dengan leluasa mengembangkan bisnismu bersama kolega dan karyawan lainnya. Kisaran kantor berada dalam harga Rp 10 juta hingga Rp 1 miliar, tergantung pada ukuran kantor serta layanan yang kamu berikan.

3. Strategi Marketing

Aspek terpenting dalam memperkenalkan bisnismu adalah dengan strategi marketing yang tepat. Hal tersebut membuatmu perlu untuk membuat kartu nama, spanduk, dan beberapa perlengkapan pemasaran lainnya. Selain itu, kamu bisa menggunakan iklan berbayar.

Namun, menurut beberapa konsultan, kamu tidak boleh banyak mengeluarkan uang untuk marketing. Bahkan, mereka merekomendasikan agar total biaya pemasaran berada di bawah 10 persen dari anggaran. Hal ini dikarenakan tak semua strategi dapat berhasil, sehingga kamu masih bisa memiliki tabungan untuk melakukan strategi marketing lainnya. Di era teknologi ini, kamu bisa menggunakan media sosial untuk menjangkau audiens targetmu.

4. Kebutuhan dan Perabot Kantor

Jika kamu sudah memiliki kantor, maka kamu harus memperhitungkan beberapa kebutuhan dan perabot kantor, seperti meja, kursi, telepon, dan stop kontak. Tak hanya itu saja, barang-barang kantor seperti lemari arsip, printer, kertas, dan perangkat lunak komputer juga sangat dibutuhkan untuk menjalankan sebuah bisnis startup.

Selama tahap proses ini, kamu bisa melihat estimasi biaya-biaya yang dibutuhkan. Namun, biaya ini akan bervariasi dari satu bisnis ke bisnis lainnya. Misalnya furnitur yang kamu gunakan serta merek yang akan kamu gunakan.

Cakap People, jika hal ini dirasakan berat, kamu bisa membangun bisnis ini bersama teman-teman. Akan lebih bagus lagi jika kamu mendapatkan investor untuk memulai startup-mu. Semangat ya memulai!