Ade Marza
CakapCakap – Setiap mobil tentu saja memiliki perbedaan dalam konsumsi bahan bakar minyak (BBM), terutama tergantung dengan kapasitas mesinnya. Namun, setiap pemilik mobil pastinya ingin mengetahui apakah mobil boros atau tidak. Cakap People pun tentu juga sama, ingin tahu apakah mobil yang digunakan boros BBM atau tidak. Nah, memang tidak banyak orang yang mengetahui cara untuk mengeceknya. Padahal, kamu bisa saja melakukannya dengan menggunakan rumus ini.
Seperti dimuat laman GoOto.com, ada cara mudah menghitung konsumsi BBM mobil, yakni dengan metode full to full. Caranya cukup mengisi tangki bahan bakar mobil sampai penuh atau full, dan catat berapa kilometer di odometer. Misalnya saja di odometer tertera 2.000, dan diberi lambang A. Lalu, gunakan kendaraan untuk beraktivitas seperti biasa. Kemudian, isi kembali BBM mobil sampai penuh, dan catat berapa liter BBM yang diisi. Misal 30 liter dan beri lambang F. Catat pula berapa kilometer di odometer mobil setelah diisi BBM yang kedua kali. Misalnya 2.300 dan beri lambang B.
Selanjutnya, gunakan rumus menghitung jumlah komsumsi BBM, yakni (B – A) / F. Penjelasannya, A = 2.000 KM, B = 2.300 KM, dan F = 30 liter. Hasilnya, (2300 – 2000) / 30 = 10 KM/liter. Dari hasil itu, diketahui bahwa konsumsi BBM mobil untuk jarak tempuh 300 km adalah 30 liter. Jadi, bisa diambil data bahwa rata-rata penggunaan kendaraan sehari-hari adalah 1 liter menempuh jarak 10 km atau sering disebut sebagai rasio 1 : 10. Rasio tersebut bisa dibilang cukup irit untuk sebuah mobil harian.
Untuk membuat mobil menjadi lebih irit BBM pun ada caranya. Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Lampung Raden Intan, Nurrahman Adi Saputra di laman Kompas.com, konsumsi BBM itu biasanya berpengaruh pada dua hal, yakni performance engine dan cara pemakaian. Misal, ada kerak di mesin yang membuat pembakaran tidak sempurna.
Dia pun membocorkan tips cara berkendara yang irit. Salah satunya, jangan terlalu lama memanaskan mesin kendaraan, cukup kurang lebih 1 menit. Lalu, biasakan melakukan perpindahan gigi manual di putaran 2.000-3.000 rpm. Kemudian, hindari pula akselerasi dan pengereman mendadak. Terakhir, gunakan tekanan angin ban yang sesuai spesifikasi. Jangan lupa ya, Cakap People!
