CakapCakap – Apakah Cakap People ada yang tinggal di kawasan pertambangan? Jika iya, mungkin kamu sudah banyak tahu, bahwa pertambangan bisa berupa tambang batu bara, minyak, timah, bahkan juga emas. Bumi ini kaya akan tambang, begitu juga dengan Indonesia. Kekayaan tambang di Indonesia bahkan tidak akan habis dalam waktu yang lama. Lalu apakah di planet lain ada juga tambang seperti di bumi?
Berita yang mengejutkan datang dari Badan Antariksa Eropa (ESA) yang pada 21 Januari 2019 lalu mengumumkan rencana besarnya. Tidak tanggung-tanggung, Badan ini akan menambang di Bulan pada tahun 2025. Aktivitas penambangan ini tentunya bukan untuk mengeksploitasi kekayaan ‘alam’ yang ada dibulan, tetapi untuk tujuan penelitian. ESA akan meneliti apakah ada “air dan oksigen” di satelit alami Bumi ini.
Ketika mengumumkan hal ini, ESA menjelaskan bahwa badan ini telah menandatangani kontrak dengan ArianeGroup, sebuah perusahaan dirgantara Eropa guna mendukung misi ini. Keduanya akan bekerjasama untuk mengeksplorasi tambang regolith atau tanah yang ada di bulan. Diprediksi, air dan oksigen yang merupakan ekstraksi dari regolith ini berpotensi membuat manusia mudah ‘hidup’ lebih lama ketika sedang berada di bulan. Regolith sendiri adalah lapisan tanah longgar yang melapisi seluruh permukaan Bulan. Lapisan ini kaya akan oksida besi, dan ada kemungkinan proses ekstraksi oksigen dalam jumlah yang besar.
Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan proses produksi bahan bakar untuk roket di Bulan. Sehingga, di masa yang akan datang ada banyak sekali kemungkinan ekspedisi yang mampu melangkah lebih jauh ke luar angkasa.
Dalam misi yang akan dijalankan pada tahun 2025 ini, ilmuwan handal dari Perancis, Jerman, dan Belgia akan dilibatkan. Sekarang, proyek ini sedang dalam tahap penelitian, dan diharapkan sudah bisa mulai mengirimkan alat-alat pertambangan ke Bulan. Sementara roket Ariane 64 yang berperan untuk membawa alat-alat pertambangan, saat ini masih dalam tahap pengerjaan dan pembangunan. Inovasi yang dijalankan oleh ESA ini akan menjadi aksi pertama pertambangan diluar bumi, yang nanti hasilnya akan sangat bermanfaat untuk proses penelitian para angkasawan di masa yang akan datang.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!