CakapCakap – Pasti Cakap People mengingat sejarah dahsyatnya Perang Dunia I dan Perang Dunia II yang pernah melanda beberapa negara di berbagai belahan dunia, dan berdampak besar bagi kehidupan masyarakat global. Banyak pihak memprediksi akan munculnya Perang Dunia III yang juga akan berakhir sangat dahsyat, bahkan perang tersebut digadang akan mulai pada tahun 2019 ini. Tapi ada banyak hal yang perlu kita ketahui, bahwa Perang bukan saja berhubungan dengan gencatan senjata, tapi bisa juga dalam hal bisnis dan perdagangan, perebutan kuasa, dan lainnya.
Mengingat sejarah, kita perlu tahu bahwa peristiwa Perang Dunia silam mengakibatkan banyak nyawa melayang, dan kerugian material yang fantastis. Mulai dari konflik Amerika Serikat dan Uni Soviet, runtuhnya Tembok Berlin, hingga peristiwa ganas di Hiroshima dan Nagasaki. Sekarang, banyak pihak mengatakan bahwa Perang Dunia III mungkin saja terjadi. Bahkan dalam majalah Amerika Serikat ; The National Interest yang baru terbit bulan Januari ini, visiting professor di US Army War College dan Dosen Senior di The Patterson School of Diplomacy and International Commerce, Robert Farley, menyebutkan sedikitnya akan ada 4 lokasi kemungkinan Perang Dunia III dimulai, mana saja?
Pertama adalah Laut China Selatan. Selama ini LCS adalah area sengketa antara Tiongkok dan beberapa negara Asia Selatan dan Asia Tenggara, serta beberapa negara di kawasan Amerika Serikat dan Inggris. LCS merupakan wilayah maritim yang kaya minyak dan area perlintasan kapal tersibuk di dunia. Tidak menutup kemungkinan beberapa waktu yang akan datang akan terjadi perang dagang yang semakin keruh, yang akan melampaui batas hukum dan teritoris. Bagaimana akhirnya? Konflik diprediksi akan semakin hebat, bahkan kemungkinan terjadi Perang yang dahsyat tidak bisa dielakkan.
Kedua adalah Ukraina. Akhir tahun lalu, terjadi insiden penembakan kapal militer Rusia ke kapal AL dan kapal Sipil milik Ukraina. Kejadian tersebut terjadi tepat di Selt Kerch, Laut Azov, Krimea. Hingga sekarang, dunia masih belum menemukan benang merah penyebab kejadian tersebut. Akibatnya, kejadian tersebut menghidupkan kembali ketegangan yang sempat terjadi antara Rusia dan Ukraina. Disinyalir, ada permasalahan pemerintahan antara kedua negara tersebut yang bersitegang, apalagi menjelang pemilihan umum yang akan segera berlangsung di Ukraina.
Ketiga adalah Teluk Persia. Dunia selama ini telah menyoroti ketegangan politik dan militer yang berkepanjangan sudah terjadi di Timur Tengah. Selain itu, perang yang terjadi di Yaman masih terus berlanjut dan belum ada indikasi penurunan, begitu juga dengan Suriah. Teluk Persia bahkan menjadi sasaran karena gejolak politik dan ketidakstabilan yang terjadi antara Kurdi, Turki, Suriah, dan Irak. Ketegangan diprediksi akan meledak menjadi perang yang besar sewaktu-waktu.
Keempat adalah Semenanjung Korea. Walaupun ketegangan yang terjadi antara AS dan Korea di kawasan ini sudah menurun, tetapi ternyata masih ada ego yang dipendam oleh AS dan Korea Utara berkaitan dengan kekuasaan. Kim Jong-Un beberapa kali mengancam AS agar memenuhi keinginannya. Namun, Presiden AS, Donald Trump bersikeras tidak akan memenuhi keinginan Korea Utara tersebut. Perselisihan ini bisa saja menimbulkan serangan, tidak tanggung–tanggung dengan kekuatan mereka masing-masing yaitu nuklir dan rudal balistik.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!