in ,

Duh! Idap Penyakit Langka, Wanita Inggris Ini Hanya Bisa Mandi 2 Kali Setahun

CakapCakap – Setiap orang tentu selalu ingin tampil dalam keadaan bersih. Oleh karena itu, maka termasuk Cakap People pun selalu menyempatkan diri untuk mandi minimal dua kali dalam sehari. Bahkan, meski berada di kawasan yang sedang kesulitan air pun, biasanya orang-orang tetap akan berupaya untuk bisa membersihkan badannya. Namun, wanita asal Inggris ini malah sebaliknya, kondisinya membuat dia hanya bisa mandi dua kali setahun, karena mengidap penyakit langka.

Seorang wanita Inggris mengidap penyakit langka urticaria aquagenic sehingga tak bisa kena air. Via hargaserbahmurah.blogspot.com

Wanita itu adalah Maxine Jones, mantan perawat dari Ecclesfield, South Yorkshire, Inggris, yang menderita suatu penyakit langka bernama urticaria aquagenic, seperti dilansir laman Detik.com. Penyakit itu merupakan suatu kondisi di mana kulit mengalami hipersensitivitas terhadap air. Tidak hanya tak bisa mandi, Maxine juga tidak bisa keluar rumah saat hujan, dan bahkan harus memakai sarung tangan saat menyikat gigi dan membuat teh. “Jika saya menyentuh air, rasa sakit mengerikan. Rasanya seperti telah menghancurkan setiap tulang di kaki saya, dan tubuh saya gatal,” ceritanya.

Gejala penyakit ini mulai dirasakan Maxine sekitar delapan tahun lalu. Dokter pun sudah memeriksa dengan segala cara, namun belum dapat mengonfirmasi bahwa jenis penyakit itu. Setelah satu tahun akhirnya baru diketahui bahwa wanita berusia 52 tahun itu mengidap penyakit langka tersebut. Dia menyebut penyakit urticaria aquagenic menyerang seluruh tubuh kecuali bagian hidung, mata, dan mulutnya. Dia membutuhkan steroid dosis berat untuk mengatasi gatal-gatal dan lecet ketika mandi. Berbagai perawatan telah dilakukan, termasuk kemoterapi dan pil, namun tak ada yang membantu.

Wanita Inggris bernama Maxime Jones itu pun tak bisa kena air, dan bahkan harus pakai sarung tangan saat menggosok gigi. Via baca.co.id

Seorang bocah berusia 18 bulan bernama Ivy Lynn Angerman pun juga diketahui menderita penyakit langka ini, seperti dilaporkan oleh laman Tempo.co pada Februari 2018. Dia pertama kali divonis pada bulan Oktober 2016. Ivy selalu mengalami reaksi pada kulitnya juga terkena air, bahkan oleh air mata atau keringatnya sendiri. Sejauh ini, reaksi alergi Ivy akan hilang dalam jangka waktu 15 menit hingga 1 jam. Untuk mengurangi waktu reaksi, sang ibu, Brittany Angerman, akan memberikan obat antihistamine. Apa Cakap People pernah melihat seseorang dengan penyakit urticaria aquagenic?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wow! Planet Terpanas di Alam Semesta Ini Bersuhu 4.300 Derajat Celcius

Alibaba Cloud Luncurkan Data Center Kedua di Indonesia, Ini Layanannya!