in ,

Sepeda Motor Injeksi Lebih Irit dari Karburator? Ternyata Ini Alasannya!

CakapCakap – Sistem kendaraan bermotor saat ini terus semakin berkembang pesat, seiring dengan perkembangan teknologi secara umum. Cakap People bisa melihat sendiri sejumlah teknologi kini sudah dipasangkan pada kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor. Hal yang paling lumrah pada perkembangan sepeda motor adalah sistem pengabutan motor, yang saat ini dikenal dua jenis, yakni injeksi dan karburator. Cara kerjanyanya pun jelas jauh berbeda, dan mempengaruhi sejumlah hal.

Sepeda motor dengan sistem injeksi dikenal jauh lebih irit dibandingkan dengan sistem karburator. Via okezone.com

Sistem injeksi sendiri mengatur keluar jumlah bahan bakar melalui ECU (engine control unit), yang sudah sesuai dengan perintah atau pengaturan dari ECU-nya. Untuk pengguna sepeda motor sehari-hari, sistem injeksi menjadi pilihan yang tepat, karena menawarkan konsumsi bahan bakar lebih irit. Kenapa bisa demikian? “Bahan bakar yang masuk ke ruang bakar lebih homogen (injeksi), dibanding karburator. Partikel bahan bakar dari sistem injeksi lebih halus maka pembakaran lebih bagus dan efisien,” jelas Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Endro Sutarno di laman VIVA.co.id.

Ditambahkan oleh salah seorang mekanik dari bengkel motor AJM, Andi, sistem pengabutan injeksi bisa lebih irit karena bahan bakar yang disemprotkan bentuknya halus dan mudah terbakar. Tidak seperti karburator yang partikel bahan bakar agak kasar. “Volume bahan bakar sudah disesuaikan kebutuhan mesin untuk sistem injeksi karena di atur ECU, kalau karburator tidak. Karena karburator seperti alat vakum dan tekanan udara bisa berubah,” ungkap Andi pula memberikan komentarnya.

Sepeda motor dengan sistem injeksi bisa lebih irit, karena konsumsi bakan bakar diatur secara otomatis. Via carmudi.co.id

Alasan lain, seperti dimuat dalam laman FederalOil.co.id, karena campuran bahan bakar dan udara, atau biasa disebut dengan air fuel ratio (AFR) yang masuk ke ruang bakar selalu sama. Sedang pada sistem karburator harus diatur manual, di mana tiap tangan mekanik pasti beda hasilnya. Padahal, perbandingan campurannya salah sedikit saja pasti akan boros dan emisi gas buangnya pun buruk.

Perangkat injeksi sendiri murni dikontrol oleh elektronik, yakni ECU yang menjadi otak dari sistem ini. Salah satunya, pengaturan campuran bahan bakar dan udara sudah diset secara otomatis, yang menjamin campuran udara dan bahan bakar selalu homogen. Ternyata itu alasannya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wajib Tahu! Ini Tips Mobil Tetap Kinclong Selama Musim Hujan

Waspada! Ini Masalah pada Mobil Setelah Melaju Jarak Jauh