CakapCakap – Kawasan Papua memang dikenal jauh tertinggal dalam hal pembangunan. Bahkan, Cakap People juga tahu wilayah tersebut masih dirundung konflik senjata hingga saat ini, antara para pemberontak dengan pemerintah Indonesia. Namun, siapa yang menyangka, ternyata ada banyak anak Papua yang berhasil meraih penghargaan hingga level internasional, meskipun mereka tinggal di kawasan yang sangat tertinggal, dan bahkan masih banyak yang hidup tradisional hingga saat ini.
Seperti dilansir oleh laman Merdeka.com, ada dua siswa SMA Advent Doyo Baru di Distrik Waibu, Desa Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua yang berhasil masuk dalam tim penelitian NASA pada tahun 2016 silam. Mereka adalah Bob Royend Sabatino Kaway dan Thinus Lamek Yewi, siswa kelas XII ketika itu. Awalnya mereka mengikuti seleksi di Dinas Pendidikan Jayapura dengan bergabung dalam tim Padi. Bob dan Thinus pun meneliti apakah tanaman padi bisa tumbuh di luar angkasa.
Lalu, ada pula Alvionita Kogoya, pemudi asal Nduga, Papua yang berhasil meraih medali perunggu dalam World Mathematics Team Championship (WMTC) tahun 2014 yang digelar di China, ketika masih SMP. Kemudian, Septinus George Saa yang sukses menjuarai kompetisi dunia, yaitu First Step to Nobel Prize dalam Fisika pada tahun 2004 silam, saat dia masih duduk di bangku SMA. Berkat itu, dia pun bisa melanjutkan studi dengan gelar sarjana dalam bidang Aerospace Engineering di Florida, Amerika Serikat setelah lulus SMA. Kini, George melanjutkan studinya S2 teknik material di Inggris.
Dikutip pula dari laman BBC.com, Profesor Yohanes Surya, pakar fisika dan pelatih tim Olimpiade Fisika Indonesia, menyebut prestasi George ‘sangat spesial’, karena dia memiliki ketekunan dan inteligensi untuk memecahkan masalah. George sendiri mengaku ’selalu ada jalan untuk menimba ilmu’, meski dia sempat mengalami masalah finansial untuk bersekolah ketika kecil. Kini, George pun menyatakan tetap ingin kembali ke tempat asalnya dengan ilmu yang didapat selama di luar negeri.
Mimpinya adalah masuk dalam institusi riset di Indonesia dalam tiga sampai lima tahun lagi, serta menggratiskan sekolah dasar dengan makan siang di Papua. Semoga terwujud ya, Cakap People!