in ,

Begini Asal Usul Resolusi Tahun Baru, Ternyata Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun!

CakapCakap – Kini tahun sudah berganti, tak terasa waktu pun begitu cepat bergulir. Tentunya banyak sekali harapan-harapan baru serta resolusi baru yang sudah kamu ucapkan bukan Cakap People? Namun, adakah setitik rasa penasaran darimu akan asal usul resolusi tahun baru? Tentunya selalu ada kisah yang menjadi latarbelakang atas sebuah peristiwa.

Lantas, dari mana resolusi tahun baru bermula? Agaknya rasa penasaran tersebut dapat dijawab dalam ulasan berikut ini! Sebab ternyata resolusi tahun baru sudah ada sejak beberapa ribuan tahun yang lalu. Simak kisahnya berikut ini yuk!

Tahun baru ala Romawi Kuno

Asal usul resolusi tahun baru via Kiblat.net

Pasca Julius Caesar mencoba mengeksplorasi kalender, ia kemudian menetapkan bahwa 1 Januari merupakan awal tahun baru saat 46 SM. Tentunya nama Januari memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Romawi. Di mana Januari diambil dari nama dewa bermuka dua yang rohnya berada di gerbang, pintu Romawi hingga jalan. Namanya ialah Janus. Alhasil masyarakat Romawi percaya apabila Janus bisa melihat ke tahun yang akan datang serta sebelumnya. Sehingga masyarakat yang bersangkutan sering memberikan korban pada sang dewa tersebut serta berjanji akan bersikap lebih baik di tahun mendatang.

Perayaan tahun baru yang pertama

Resolusi tahun baru dari masyarakat Babilonia kuno via Dictio.id

Disebut-sebut masyarakat Babilonia kuno yang pertama kali memunculkan resolusi tahun baru, kurang lebih pada 4000 tahun yang lalu. Mereka juga menjadi yang pertama yang merayakan tahun baru kendati peradaban di sana tak dimulai dari bulan Januari, melainkan pertengahan bulan Maret. Ketika terjadi perayaan Akitu selama 12 hari, masyarakat di sana menegaskan kesetiaan mereka pada raja yang sedang menduduki tahta.

Masyarakat yang bersangkutan pun berjanji pada Dewa apabila mereka akan mengembalikan semua barang yang sudah dipinjam serta membayar utang. Alhasil janji tersebut kemudian dikenal sebagai sebuah resolusi di masa mendatang. Apabila perkataan yang mereka ucapkan dijaga, maka Dewa akan memberikan kelimpahan serta kemakmuran di tahun mendatang. Namun apabila berbanding terbalik maka kenikmatan tersebut akan hilang darinya.

Hampir setiap masyarakat dari negara serta kebudayaan mana pun pasti memiliki harapan serta resolusi yang berbeda-beda di tahun yang akan datang. Misalnya saja bagi penganut kepercayaan Kristen awal, hari pertama pada tahun baru dipercaya sebagai waktu paling tepat guna memikirkan kesalahan pada masa lalu serta mengukir cerita yang lebih baik untuk masa mendatang. Jadi hendaknya kita fokus pada perbaikan yang akan dilakukan Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Di Indonesia, Pengguna Tik Tok Paling Interaktif

Menarik! Diam-Diam, Begini Cara Google Dapatkan Karyawan Berkualitas