CakapCakap – Cakap People, tampaknya dunia digital saat ini memang begitu memudahkan semua aktivitas manusia. Bahkan bisa dibilang sangat membantu produktivitas setiap individu yang memanfaatkannya. Bahkan media canggih apapun bisa dijadikan media mengemis via online. Percaya?
Seorang mahasiswa, Jovan Hill mengaku sebagai pengemis online untuk membiayai hidupnya. Jovan sendiri merupakan mahasiswa drop out yang tinggal di Brooklyn, Amerika Serikat (AS). Laki-laki ini lantas memfilmkan caranya dalam mendapatkan donasi dari para pengikutnya di media sosial.
Pendapatan Jovan dari hasil mengemis online digunakannya untuk membayar sewa kamar sekaligus mendanai kehidupannya yang serba mewah. Uang yang didapatkannya, digunakan untuk membeli kaos langka, membeli video hingga bahkan untuk mengonsumsi ganja.
Dalam menjalankan aksinya, Jovan mengaku menggunakan banyak media sosial seperti Instagram, Twitter, Youtube dan juga Periscope. Dari media sosial tersebut, Jovan meminta uang dari ratusan ribu orang yang menjadi pengikut atau followernya.
“Aku sangat miskin saat ini. jika kalian ingin menghapus pajak, tolong donasikan uang ke badan amal Jovan” ujarnya dalam video yang dia unggah.
Anehnya video yang dibagikannya tersebut berhasil. Tidak selang beberapa lama donasi mengalir ke dalam rekening PayPal miliknya. Salah satu pengguna medsos bahkan mengatakan jika salah satu alasannya bangun dan pergi bekerja adalah untuk memberi Jovan uang agar dia dapat membayar sewa.
Jovan mengaku jika dia merasakan kedermawanan orang asing melalui dunia maya dimulai pada tahun 2016. Saat itu dia meminta bantuan orang asing karena neneknya tidak memiliki uang untuk membayar tagihannya yang setara dengan Rp. 55 juta.
Seorang follower dari Jovan pun sempat bertanya kenapa laki-laki tersebut tidak mencari pekerjaan. “ Saya menjadikan ini (pengemis online) sebagai pekerjaan” begitulah jawabnya.
Jovan dilahirkan dengan 11 saudara lainnya dan dibesarkan oleh seorang ibu. Jika awalnya Jovan tumbuh di Texas, dia kemudian pindah ke New York untuk memulai hidupnya yang baru. Sayangnya Jovan lantas dikeluarkan dari perguruan tinggi tempat dia mencari ilmu.
Jovan juga sempat bekerja di bioskop namun kemudian laki-laki ini memilih pengemis online sebagai pekerjaannya. Media sosial merupakan salah satu media yang banyak digunakan oleh seseorang dalam mencari uang. Hal ini juga dilakukan oleh Jovan.
Well, setelah mendengar kisah pemuda bernama Jovan ini, apa pendapatmu, Cakap people? Pasti bikin geleng kepala bukan ulahnya ini. Tulis ya pendapatmu di kolom komentar.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Luar Biasa! Siapa Sangka Pengemis Tua Ini Ternyata Punya Tabungan Rp 15 M - CakapCakap