CakapCakap – Mandi air hangat merupakan salah satu pilihan yang paling banyak dilakukan di kala tubuh memerlukan sebuah relaksasi. Bahkan, dengan mandi air hangat maka seolah tubuh jadi lebih nyaman serta tenang. Sehingga tak heran apabila mandi dengan air hangat sering dilakukan oleh beberapa orang sebagai media terapi. Apa Cakap People salah satunya?
Namun, apa dampak yang dihasilkan jika mandi air hangat dilakukan oleh penderita diabetes? Tentu pertanyaan tersebut cukup menyiratkan rasa penasaran bukan! Jika kamu ingin mengetahui jawabannya, maka simak ulasan berikut ini!
1. Manfaat mandi air hangat setara dengan olahraga
Berbekal berendam di air hangat maka bisa menghadirkan efek yang cukup serupa dengan aktivitas olahraga. Mula-mula olahraga akan menimbulkan respon radang dengan waktu yang cepat, kemudian dilanjutkan dengan proses antiradang yang melibatkan waktu terbilang panjang. Agaknya reaksi tersebut cukup mirip dengan saat berendam di air panas. Selain itu, olahraga merupakan salah satu aktivitas yang bisa meminimalisir peradangan serta meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Alhasil tak akan ada lagi resistan. Tetapi tidak semua orang dapat menjalankan olahraga. Sehingga kamu wajib mencari alternatif lain agar sensitivitas insulin meningkat.
2. Mandi air hangat menurut penelitian
Dengan mandi air hangat maka diyakini bisa berdampak baik bagi kesehatan jantung. Lebih lanjut para ahli pun melakukan penelitian terhadap dampak mandi air hangat bagi beberapa jenis penyakit metabolik seperti diabetes. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan hasil jika orang yang mengidap diabetes tipe 2 bisa mengalami suatu peningkatan sensitivitas insulin di kala mandi air panas. Apa artinya?
Apabila kondisi tubuh sensitif terhadap insulin maka artinya kadar gula dalam darah dapat dikontrol dengan baik. Sebab hormon insulin itulah yang berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Sehingga dapat disimpulkan apabila berendam air hangat punya manfaat baik bagi pengidap penyakit diabetes.
3. Kegunaan mandi air hangat bagi pasien diabetes
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Apllies Physiology menyebutkan jika mandi dengan air panas bisa memicu peningkatan interleukin yang merupakan gejala dari peradangan. Selain itu, ditemukan pula lonjakan produksi oksida nitra atau NO. Hal tersebut diketahui dari penelitian yang melibatkan beberapa peserta. Di mana peserta diminta untuk berendam dalam air panas dengan kisaran suhu 39 derajat Celcius pada kurun waktu 1 jam.
Sebelum berendam dalam air panas, darah peserta terlebih dahulu diambil. Kemudian pasca 2 jam berendam darah kembali diambil. Para peneliti meninjau ukuran tekanan darah, detak jantung hingga suhu tubuh per 15 menit. Kemudian diperoleh hasil seperti di atas. Perlu kamu ketahui jika peningkatan NO terbilang penting sebab dapat membuat asupan glukosa ke sel tubuh meningkat. Alhasil dengan berendam air panas maka peradangan bisa berkurang serta kemampuan tubuh guna mengontrol kadar gula bisa jadi lebih stabil.
Kendati memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh, khususnya untuk pasien diabetes namun bukan berarti berendam di air panas bisa jadi pengobatan utama untuk penyakit diabetes. Sebab, Cakap People harus tetap berkunjung ke dokter guna pengobatan lebih lanjut dan supaya kadar gula dalam darah bisa dikendalikan.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Kematian Ibu Melahirkan Bisa disebabkan Oleh 4 Hal Berikut, Waspada! – Cakap Cakap