CakapCakap – Setelah lulus dari bangku pendidikan pasti orang akan memutuskan guna mencari pekerjaan. Sebab salah satu tujuan dari mengenyam bangku sekolah ialah untuk mendapatkan pekerjaan. Tetapi mencari pekerjaan bukanlah suatu perkara yang mudah. Sebab Cakap People harus melewati serangkaian proses terlebih dahulu guna bisa bekerja.
Salah satu prosesnya berupa penolakan serta kegagalan. Tahapan awal untuk mencari pekerjaan ialah dengan mengirimkan CV serta surat lamaran. Tahap tersebut bisa dilakukan via online maupun diantarkan sendiri oleh dirimu maupun kurir. Tetapi, apakah kamu pernah merasa jika lamaran pekerjaan yang kamu buat terus-menerus ditolak? Mungkin ini yang jadi penyebabnya, coba cek yuk!
1. Melamar Lebih dari 1 Pekerjaan dalam Perusahaan yang Sama
Setiap orang pasti ingin segera bekerja. Itu bukanlah sebuah kesalahan. Namun ketika kamu hendak melamar di satu perusahaan, maka upayakan posisi yang dilamar satu saja. Sebab seringkali para pencari kerja melakukan kesalahan umum, khususnya untuk fresh graduate. Di mana mereka memasukkan lamaran pekerjaan dengan lebih dari 1 posisi pada perusahaan yang sama. Tujuannya supaya jika tak lolos di posisi tertentu, mereka bisa lolos pada posisi yang lain.
Sebagai contoh kamu memasukkan banyak lamaran di satu perusahaan sebagai staff HRD, keuangan serta marketing. Upaya tersebut mungkin baik bagi kamu sebab termasuk usaha guna mendapatkan pekerjaan. Tetapi pihak perusahaan akan menganggap apabila kamu tidak konsisten dalam memutuskan suatu hal. Mereka juga akan menganggap kamu tak tahu arah dan tujuan. Maka dari itu, mantapkan satu pilihan saja!
2. Menulis Informasi yang Tidak Tepat
Misalnya saja posisi yang hendak kamu lamar ialah sebagai seorang staff keuangan. Namun kamu melampirkan informasi perihal lomba bernyanyi yang pernah dirimu ikuti. Pasti rasanya akan tak nyambung bukan? Maka dari itu, masukkan informasi-informasi yang sekiranya bisa menunjang guna dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Contohnya kamu hendak melamar pekerjaan sebagai wartawan kemudian di dalam CV disertakan pelatihan menulis yang pernah dirimu ikuti. Tentu itu bisa menambah poin bagi dirimu.
3. Salah Menulis CV
Ketika kamu membuat surat lamaran maupun CV, dianjurkan guna membacanya berkali-kali. Sebab hal tersebut bisa menghindarkan kamu dari kesalahan penulisan. Jangan sampai menuliskan kata-kata yang kurang baku maupun banyak salah. Sebab pihak HRD akan berpikir jika kamu orang yang tidak teliti nantinya. Jika sudah demikian, apa pihaknya akan bersedia memperkerjakan kamu?
Apa Cakap People pernah melakukan kesalahan-kesalahan umum di atas? Ada baiknya jika meneliti kembali CV maupun surat lamaran yang hendak kamu kirimkan. Apabila proses pengiriman CV atau surat lamaran melalui e-mail, maka perhatikan bagian-bagian yang harus diisi. Seperti subjek hingga badan e-mail.