3 Animasi Jepang ini Punya Jalan Cerita yang Tidak Biasa!

CakapCakap- Cakap People, kamu masih suka nonton film animasi? Tidak apa-apa, itu wajar, kok. Film animasi memang ditujukan untuk segala umur. Bukan hanya untuk anak-anak. Mungkin, sebagian orang merasa film animasi hanya cocok dinikmati oleh anak-anak karena jalan cerita yang sederhana, tokoh-tokoh yang lebih banyak merepresentasikan anak-anak, ruang lingkup cerita dan latar yang tidak terlalu luas, yang  dan terkadang peristiwa atau masalah yang diangkat dalam film dianggap terlalu sepele untuk usia remaja atau orang-orang dewasa. Padahal tidak semua seperti itu.

Ada beberapa film-film animasi yang sebenarnya jalan ceritanya menyimpan pesan mengenai kehidupan yang masih relevan dengan kehidupan usia remaja atau bahkan orang-orang dewasa sekalipun. Secara tidak langsung, mereka dapat mengambil pelajaran dari film animasi tersebut. Di bawah ini terdapat tiga film animasi Jepang yang ‘menyisipkan’ makna kehidupan di dalam jalan ceritanya, yuk, simak!

• Only Yesterday (1991)

Film karya salah satu studio animasi terkenal di Jepang ini termasuk salah satu film animasi yang menyentuh dengan pesan tentang kehidupannya. Menggunakan alur maju-mundur dalam penceritaannya, film ini mengisahkan seorang gadis yang memutuskan untuk melepaskan rutinitasnya sebagai pekerja kantoran sementara waktu untuk pergi ke desa dan merasakan kehidupan di sana. Di desa tersebut ia tinggal dengan sebuah keluarga petani dan menjalani hidup sama seperti mereka. Hal itu merupakan salah satu impiannya dari kecil. Dalam menceritakan kesehariannya sebagai petani, beberapa kali alur cerita berbalik mundur ke masa-masa ketika gadis tersebut masih duduk di bangku sekolah dasar dan tinggal bersama keluarganya.

Di masa kecilnya, seringkali sang gadis mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakan dari orangtua dan saudaranya, salah satunya adalah dia  tidak diperbolehkan menjalani pilihannya sendiri meskipun itu adalah hal yang tidak buruk. Peristiwa-peristiwa di sekolah yang sangat berkesan untuk gadis tersebut pun diceritakan.  Dapat terlihat bahwa sampai ia dewasa, sang gadis masih dibayangi dengan peristiwa masa kecilnya, termasuk hal-hal yang buruk. Hal itu mempengaruhi kepribadian dan pembawaannya yang cenderung tertutup, keras, dan kurang percaya dengan pilihannya sendiri terlebih jika menyangkut tentang kebahagiaan. Hingga pada akhir cerita, ketika ia akhirnya menemukan seseorang yang dianggap dapat ‘menyeimbanginya’, sang gadis dihadapkan dengan sesuatu yang membutuhkan keberanian untuk percaya pada kebahagiaan, masa depan dan pilihannya sendiri.

Mengangkat peristiwa-peristiwa yang sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian manusia pada umumnya, film ini secara tidak langsung mengajak penontonnya untuk memahami kehidupan. Ilustrasi yang sangat detail dan terlihat nyata pun dapat memanjakan mata.

• Colourful (2010)

Film animasi ini sedikit membawa hal-hal ‘fantasi’ ke dalam penggambarannya tentang kehidupan manusia. Cerita diawali dengan seorang anak laki-laki bernama Makoto yang telah mati karena bunuh diri, namun diberi penangguhan oleh sesosok ‘makhluk’ dan kesempatan untuk hidup lagi dengan syarat harus mencari kesalahan besar yang ia lakukan dan memperbaiki hidupnya dengan rentang waktu tertentu. Dalam kehidupannya yang ‘baru’, Makoto berada dalam wujud seorang anak laki-laki yang melakukan bunuh diri juga yang tidak dia ketahui identitasnya.

Satu persatu fakta tentang anak laki-laki itu terungkap. Ayah yang sibuk, ibu yang berselingkuh, kakak yang selalu meremehkan, tidak adanya teman, dan seseorang istimewa yang mengecewakan. Mungkin hal itu yang menyebabkan anak tersebut melakukan bunuh diri. Namun, lama-kelamaan, perlahan Makoto berusaha untuk memperbaiki hidup anak laki-laki tersebut. Meskipun dia masih belum mengetahui identitas anak laki-laki tempat ruhnya bersemayam itu.  Hingga akhirnya kehidupan anak laki-laki itu mulai membaik, semangat hidupnya kembali dan Makoto mengetahui sesuatu yang membuat ia menyadari kesalahannya.

‘Berlari dari masalah bukan sebuah pilihan yang terbaik’ mungkin merupakan makna yang ingin disampaikan. Melalui film animasi ini kamu dapat menyadari, bahkan setelah melalui peristiwa-peristiwa terburuk pun, kesempatan untuk meraih kebahagiaan itu masih ada.

• Kono Sekai No Katasumi Ni

Film animasi yang baru saja keluar tahun 2018 ini menjadikan masa perang dunia kedua sebagai latarnya. Menceritakan seorang gadis desa yang ceria, lugu dan hobi menggambar semua yang ia alami.  Masa remaja gadis tersebut harus ‘terpaksa’ berhenti karena sebuah pernikahan, menjadi seorang istri sekaligus menantu yang baik dan tentu saja berpisah dengan keluarganya karena harus tinggal dengan keluarga sang suami.

Tidak lama setelah itu, perang dunia kedua mulai berkecamuk yang tentu saja membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat Jepang. Di usianya yang masih belia, dia harus bertahan hidup dalam setiap kondisi demi dirinya dan keluarganya. Beruntung keluarga suaminya sangat baik serta sang suami sangat menyayangi dan memahaminya. Meskipun pada awalnya sang suami merasa sang gadis tidak mencintainya dan menganggap bahwa pernikahan mereka adalah suatu pemaksaan. Peristiwa demi peristiwa ia lewati bersama keluarga dan suaminya hingga yang terburuk yakni ia harus kehilangan keponakan yang ia sayangi karena ledakan bom. Ia pun kehilangan salah satu tangannya dalam peristiwa tersebut. Tetapi, ia tidak pernah merasa putus asa karena orang-orang disekelilingnya.

Pengakuan kekalahan Jepang membuat sang gadis merasa semua pengorbanan dan kesulitan yang ia lalui sia-sia. Namun, perlahan ia menyadari bahwa ada hal yang lebih penting yang harus ia syukuri dan menyadari kesempatan itu masih ada. Akhir yang manis dalam film animasi ini dijamin akan membuat perasaanmu hangat dan ikut mensyukuri segala sesuatu termasuk orang-orang yang ada dalam hidupmu.

Nah, Cakap People, siapa bilang film animasi hanya untuk anak-anak? Ternyata berbagai pelajaran tentang kehidupan pun dapat kamu temukan di sana. Cerita-cerita yang terlihat sederhana dan mudah dicerna memang seringkali menyimpan nilai yang berharga, ya kan?