Ada 3 masalah kesehatan terbesar di Indonesia, yakni TBC, stunting dan rendahnya cakupan imunisasi. Via merdeka.com
in ,

Ternyata Inilah 3 Masalah Kesehatan Terbesar di Indonesia

CakapCakap – Kesehatan menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia. Tidak ada orang yang ingin sakit, sehingga tak bisa melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk pula pasti Cakap People. Semua orang tentu saja ingin selalu sehat, sehingga berusaha untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa penyakit dan masalah kesehatan lainnya bisa datang kapan saja. Apalagi, di negara berkembang seperti Indonesia masih ada banyak masalah kesehatan hingga kini.

Ada 3 masalah kesehatan terbesar di Indonesia, yakni TBC, stunting dan rendahnya cakupan imunisasi. Via merdeka.com

Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek mengatakan permasalahan kesehatan semakin kompleks di mana terjadi Global Burden Non-Communicable Diseases (NCDs), termasuk di Indonesia, seperti dilansir laman VIVA.co.id. Menurut data Riset Kesehatan Das 2018, masih ditemukan angka TBC dan stunting yang cukup tinggi, yang menjadi masalah kesehatan terbesar di Indonesia. “Di Indonesia, Global Burden NCDs dapat dibuktikan di antaranya dengan tingginya prevalensi TBC dan stunting, serta rendahnya cakupan imunisasi,” ungkap Menteri Kesehatan dalam sebuah acara belum lama ini.

Oleh karena itu, dia mengharapkan rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan perorangan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan kesehatan melalui promosi kesehatan, melalui komitmen untuk menyelenggarakan promosi kesehatan yang terintegrasi dan berkesinambungan. Diharapkan promosi kesehatan dapat sebagai penggerak dalam melaksanakan reorientasi pelayanan kesehatan. “Pelayanan kesehatan perlu diarahkan pada upaya promotif dan preventif,” pungkasnya.

Rumah sakit diharapkan membantu pembangunan kesehatan melalui promosi kesehatan. Via bisnis.com

Peranan bidang promosi kesehatan sendiri dalam meningkatkan derajat sehat masyarakat saat ini memang masih dipandang sebelah mata. Selama ini, banyak yang menilai upaya kuratif jadi bagian paling penting dalam meningkatkan status sehat. Padahal, jika dilihat dari sisi ekonomi justru kuratif bukan pilihan utama. “Promosi kesehatan punya peran penting dalam perubahan status kesehatan,” ucap Yayi Suryo Prabandari, dosen promosi kesehatan UGM pula, dikutip dari laman FKM.UAD.ac.id.

“Perlu metode pembelajaran yang inovatif dalam kurikulum promosi kesehatan ini. Pembelajaran harus berpusat pada mahasiswa,” kata Yayi menambahkan. Dengan begitu maka mahasiwa bisa jadi promotor kesehatan yang handal. Cakap People pun juga harus mampu mempromosikan kesehatan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Trik Menyimpan Tepung Agar Tahan Lama dan Tak Berkutu!

4 Cara Mudah Mencegah dan Mengatasi Wasir, Wajib Coba!