CakapCakap – Banyak orang yang tak mengenal penyakit pneumonia, mungkin juga termasuk Cakap People. Padahal, penyakit ini telah menyebabkan angka kematian sekitar 1,4 juta orang per tahun secara global, atau mencapai 7 persen penyebab kematian, seperti dilansir laman Health.Detik.com. Jumlah itu sendiri merupakan angka kematian terbanyak pada usia anak-anak dan orang tua di atas usia 75 tahun. Bahkan, pneumonia pun termasuk dalam 10 besar penyakit rawat inap rumah sakit di Indonesia pada tahun 2010, dengan kasus 53,95 persen pada pria dan 46,05 persen pada wanita.
“Kenapa yang disasar adalah anak-anak dan orang tua? Karena daya tahan tubuh mereka rendah. Anak-anak di bawah 5 tahun, imunitasnya belum berkembang secara sempurna. Kalau orang tua atau lansia memang imunitasnya mulai menurun,” jelas Dr dr Erlina Burhan SpP(K), dokter spesialis paru dari RS Persahabatan. Resikonya sendiri dipengaruhi beberapa faktor, yakni usia, anak kecil dan orang lansia, serta lalu orang yang sudah mengidap penyakit jantung, ginjal, hati, dan susunan saraf.
Untuk mencegah terjadinya pneumonia, dr Erlina mengatakan harus berhenti merokok, mengurangi atau berhenti konsumsi alkohol, gizi harus tercukupi, kesehatan gigi diperiksa secara teratur, dan vaksinasi. “Untuk vaksin di Indonesia sendiri masih belum menjadi kebiasaan. Tapi kita sendiri sudah memperkenalkan bahwa salah satu upaya untuk mencegah pneumonia dengan cara vaksinasi. Kita ada dua jenis vaksin untuk meredam penyakit pneumonia, pneumokokus dan influenza,” tutupnya.
Sementara, dikutip dari laman HelloSehat.com, pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa dipenuhi dengan air atau cairan lendir. Kondisi paru-paru basah ini dapat dialami oleh siapa pun. Namun, pneumonia pada anak bisa sangat berbahaya dan menyebabkan kematian. Makanya, angka kematiannya pada anak-anak sangat tinggi.
Lalu, apa saja tanda dan gejala penyakit penumonia? Gejala dan tanda yang umum terjadi, seperti batuk terus-terusan dengan disertai dahak, demam, sering berkeringat, menggigil, susah bernapas, dada sakit, nafsu makan menurun, dan detak jantung terasa cepat. Hati-hati ya, Cakap People!