Ade Marza
CakapCakap – Setiap orang yang punya hobi berolahraga lari, atau secara rutin menjalani olahraga tersebut, tentunya akan memastikan menggunakan sepatu lari yang tepat untuk kenyamanan kaki. Cakap People sendiri pun pastinya punya sepatu lari atau sepatu sport, bahkan meski juga terkadang melakukan olahraga lari tanpa jadwal yang rutin dan hanya tergantung mood. Menariknya, ternyata olahraga lari tanpa alas kaki pun juga punya banyak manfaat untuk kesehatan manusia. Benarkah?
Menurut beberapa ahli kesehatan, seperti dimuat di laman Okezone.com, lari tanpa alas kaki dapat meningkatkan kelincahan gerak kaki, karena memperkuat otot, tendon dan ligamen kaki tanpa harus dibatasi oleh tekanan dari sepatu. Selain itu, lari ‘nyeker’ juga dapat memperkuat otot-otot kecil di telapak kaki, pergelangan kaki, dan pinggul yang bisa membantu memperbaiki postur, dan sekaligus memantapkan keseimbangan tubuh. Dipercaya pula bisa menghindari cedera olahraga, seperti otot betis tertarik, keseleo, atau cedera Achilles tendon yang disebabkan ketegangan otot berlebihan.
Berlari tanpa alas kaki juga bisa menjadi sesi pijat kaki gratis karena berjalan di atas permukaan yang tidak rata dapat merangsang titik-titik sensitif di telapak kaki untuk memperlancar aliran darah mirip seperti terapi akupunktur. Lari di atas tanah tanpa alas kaki juga membantu merasa lebih terkoneksi dengan alam sekitar, yang membantu mengurangi stres. Namun, perlu pula berhati-hati untuk selalu memperhatikan keselamatan diri, terutama untuk menghindari lari di atas permukaan yang tak rata.
Ditambahkan pula dari laman DokterSehat.com, penelitian yang dilakukan oleh Harvard University telah menunjukkan fakta bahwa berlari tanpa alas kaki memang bisa memberikan kebaikan bagi kesehatan. Menurut pakar kesehatan Daniel Lieberman yang juga berasal dari Harvard University menyebut bahwa teknik berlari yang dipakai mereka yang sudah terbiasa tanpa alas kaki lebih aman dilakukan tanpa membuat kaki mengalami tekanan besar, sehingga tidak akan mudah terasa sakit.
Sedang mereka yang terbiasa memakai sepatu cenderung melakukan heel strike, yakni membanting tumit kaki pada tanah setidaknya 1.000 kali setiap jarak satu mil berlari, sehingga membuat tekanan yang sangat besar dan cepat di sekujur tubuh. Ada Cakap People yang mau berlari tanpa alas kaki?
