CakapCakap – Energi terbarukan menjadi salah satu masalah terbesar dalam kehidupan manusia, karena sumber dayanya tidak pernah bertambah, malah akan semakin berkurang karena terus-menerus dipakai. Cakap People sendiri pasti mengetahui soal keterbatasan energi terbarukan ini. Oleh karena itu, para peneliti terus melakukan pencarian dan pengembangan sumber energi listrik yang terbarukan dan tahan, seperti baru-baru ini dilakukan para peneliti dari Harvard University.
Menurut laman Beritagar.id, tim peneliti Harvard John A Paulson School of Engineering and Applied Sciences (SEAS), Harvard University, Massachussetts, Amerika Serikat itu mengembangkan sebuah baterai yang tahan lama hingga satu dekade atau 10 tahun, dengan memanfaatkan air pH netral. Flow battery baru itu bisa menyimpan energi dalam molekul organik yang larut pada air dengan pH netral. Campuran kimia baru ini bisa membuat baterai tak beracun, tidak korosif, dan memiliki masa hidup yang panjang, serta menawarkan potensi untuk mengurangi biaya produksi secara signifikan.
Menurut Energy Storage Association (ESA), flow battery merupakan jenis baterai isi ulang yang bisa mendapatkan tenaganya kembali dari dua komponen kimia yang larut dalam cairan di dalam sistem. Dua komponen itu biasanya dipisahkan sebuah membran. Teknologi ini mirip dengan fuel cell dan baterai, di mana sumber tenaga cairan dihubungkan untuk menciptakan listrik dan diisi ulang dalam sistem sama. Salah satu keunggulannya bisa secara instan dicas dengan mengganti cairan elektrolit.
Ditambahkan dari laman Tempo.co, dengan memodifikasi struktur molekul yang digunakan dalam larutan elektrolit positif dan negatif, dan membuatnya dapat larut, baterai ini pun dipastikan hanya akan kehilangan satu persen dari kapasitasnya per 1.000 siklus. “Baterai ion Lithium bahkan tidak bertahan dalam 1000 siklus pengisian atau penggunaan,” ungkap Michael Aziz, Profesor Teknologi Material dan Energi, yang memimpin penelitian tersebut memberikan penjelasan lebih lengkap.
“Karena kami mampu melarutkan elektrolit dalam air netral, ini adalah baterai tahan lama yang dapat ditempatkan di ruang bawah tanah,” tambah Roy Gordon, Profesor Kimia dan Profesor Ilmu Material yang juga terlibat dalam penelitian tersebut. Luar biasa penemuannya kan, Cakap People!