in ,

Tak Selamanya Menyehatkan, Konsumsi Jahe saat 4 Kondisi Ini Justru Bahayakan Kesehatan!

CakapCakap – Jahe menjadi salah satu rempah yang sering dikonsumsi dimanfaatkan sebagai bumbu ataupun untuk bahan obat herbal. Bahkan keberadaan jahe di tanah air ini melimpah ruah. Jadi tidak heran bila pemanfaatannya begitu besar dalam kehidupan sehari-hari, Cakap People.  Karena banyak manfaat sehat yang bisa didapatkan dari jahe.

Namun perlu diketahui kalau konsumsi jahe justru tidak dianjurkan saat kamu dalam empat kondisi tertentu. Hal ini akan menimbulkan dampak tak baik bagi kesehatan. Nah, kondisi apa saja yang tak diperbolehkan konsumsi jahe? Berikut ulasannya.

1. Orang terlalu kurus

Orang dengan tubuh terlalu kurus via Papasemar.com

Hal yang mungkin sebagian besar orang ketahui adalah jahe tak boleh dikonsumsi oleh mereka yang bertubuh kurus. Mengapa demikian? Ini lantaran kandungan serat yang ada pada jahe begitu tinggi dan menyeimbangkan pH dalam perut. Kandungannya akan membuat enzim sekresi pencernaan terangsang serta mempercepat proses pembakaran lemak.

Hal ini hanya akan menimbulkan hilangnya massa otot, nafsu makan, dan berat badan. Hal ini tentu tak baik bagi mereka yang memiliki kondisi tubuh terlalu kurus. Tentu akan memperburuk keadaan.

2. Hamil

Ibu hamil via Hellosehat.com

Jahe justru tak dianjurkan untuk ibu hamil. Pasalnya akan mengakibatkan kontraksi rahim dan persalinan prematur. Meskipun pada kenyataannya, sebagian orang mengonsumsinya untuk ringankan morning sickness. Ibu hamil pada trimester ketiga sangat dianjurkan untuk menghindari konsumsi jahe.  Selain itu, jahe juga bisa mempengaruhi penyerapan vitamin dan zat besi yang larut dalam lemak.

3. Hemofilia

Hemofilia via Merdeka.com

Hemofilia merupakan kondisi dmana darah tidak mampu menggumpal. Konsumsi jahe hanya akan membuat kondisi makin parah, karena jahe akan menetralkan efek obat yang diresepkan untuk jenis penyakit satu ini.

Jahe mampu meningkatkan sirkulsi darah dan justru dianjurkan bagi kamu yang mempunyai kelebihan berat tubuh alias obesitas, penyakit arteri perifer, diabetes, dan penyakit Raynaud. Namun buat penderita hemofilia, tak dianjurkan konsumsi rempah yang berikan sensasi pedas dan hangat saat dikonsumsi ini.

4. Konsumsi obat tertentu

Ilustrasi obat-obatan via Hellosehat.com

Hal yang perlu diperhatikan saat konsumsi jahe adalah tidak mencampuraduknya dengan resep dokter. Buat penderita diabetes dan hipertensi terutama. Sebab jahe akan mengubah efek beta-blocker, antikoagulan, dan insulin. Rempah ini memiliki sifat pengencer darah alami. Hal ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah.

Jadi Cakap People sekarang tahu kan, bahwa jahe tak bisa dikonsumsi sembarangan pada semua kondisi. Justru jahe hanya akan memberi dampak negatif saat kondisi hamil, penderita hemofilia, tubuh terlalu kurus, dan tak bisa sembarangan dikosumsi bareng dengan obat diabetes dan hipertensi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

90 Persen Orang Terkecoh! Yakin Kamu Bisa Pecahkan Teka-teki Ini?

Hati-Hati! Kasus TBC di Indonesia Ternyata Tertinggi Ketiga di Dunia