CakapCakap – Pasti Cakap People pernah kan merasa gatal? Nah, hal yang pasti dilakukan adalah menggaruk bagian yang terasa gatal tersebut. makin digaruk, rasanya justru terasa nikmat. Pasti merasakan sensasi satu ini bukan? Sebenarnya apa sih yang menjadi alasan sensasi ini muncul saat kita menggaruknya. Ada alasan ilmiahnya kok, Cakap People.
Gatal dalam dunia medis sendiri dikenal dengan pruritus, sebuah reaksi alami guna melindungi kulit dari parasit dan penumpukan sel-sel mati. Wajar sekali bila kulit ini secara biologis mengembangkan sistem pertahanan diri seperti menggaruk. Mengingat kulit jadi bagian terluar dari tubuh manusia. Akan tetapi, sampai saat ini masih belum diketahui pasti apa sebab rasa gatal dan garukan itu makin memberikan sensasi nikmat.
Sebenarnya begini lho Cakap People, menggaruk pada daerah yang terasa gatal akan membawa sinyal rasa sakit tingkat rendah kepada otak. Kemudian menggantinya dengan rasa lega atau sejajar dengan rasa nikmat. Nah, itu sebabnya mencubit ataupun menampar pada bagian yang terasa gatal sama sensasinya dengan menggaruk.
Garukan pada bagian yang gatal juga akan membuat hormon serotonin dari otak terpacu sehingga rasa gatal itu menurun. Namun sifat hormon ini hanya sementara. Sebab serotonin ini jugalah yang bisa membuat sinyal gatal itu kembali lagi. Nah, hal ini yang membuat rasa gatal yang sudah kamu garuk nantinya tak mudah hilang. Bahkan akan muncul di area sekitarnya atau mungkin tempat lain.
Kerusakan saraf juga bisa memicu rasa gatal yang tak terkendali atau dikenal dengan gangguan pruritus. Ini bisa karena infeksi virus yang berpengaruh pada sistem saraf. Ada juga gatal oleh karena alergi. Kalau gatal yang disebabkan oleh dua hal ini biasanya atak bisa hanya diatasi dengan menggaruknya saja dan akan sembuh dengan sendirinya. Gatal tipe ini perlu dapat tindakan medis seperti anestesi.
Rasa gatal sendiri juga bisa dirasakan pada dua bagian seperti permukaan kulit dan bagian dalam tubuh yang disebabkan oleh suatu hal. Sampai sekarang pun ilmuwan masih terus mencari tahu mengenai respon gatal berupa kenikmatan saat digaruk-garuk. Nah dengan upaya ilmuwan, bukankah bisa terjadi kemungkinan bagi kita untuk bisa mematikan rasa gatal yang tak terkendali selamanya, Cakap People? Semoga ya!