Sebelum mengikuti lari marathon, pelari pemula harus membiasakan dirinya terlebih dahulu. Via journal.sociolla.com
in ,

Penting! Bangun Kebiasaan Sebelum Lari Marathon Bagi Pemula

CakapCakap – Mengikuti ajang lari marathon sudah jadi tren baru dalam olahraga lari bagi warga perkotaan. Cakap People pun pasti tahu ada banyak ajang lari marathon yang digelar di Indonesia, dan diikuti oleh banyak peserta. Namun, bagi para pemula, untuk mengikuti ajang lari marathon tentu saja bukanlah hal yang mudah, dan sebaiknya jangan dipaksakan. Banyak hal yang harus jadi pertimbangan terlebih dahulu, termasuk mempelajari kemampuan diri, sebelum memutuskan ikut.

Sebelum mengikuti lari marathon, pelari pemula harus membiasakan dirinya terlebih dahulu. Via journal.sociolla.com

Menurut Ellianah Setiady, anggota komunitas Senayan Runner, seperti dimuat laman Okezone.com, sebelum mengikuti kompetisi lari marathon, seseorang harus membangun kebiasaan berolahraga lari terlebih dahulu. Selain itu, pelari pemula juga harus sudah merasa nyaman dengan kebiasaan larinya, jangan sampai merasa tersiksa apalagi terluka. Pasalnya, kuncinya hanya merasa bahagia dengan berlari. “Kalau pelari pemula harus membiasakan atau membangun suatu rutinitas berlari lebih dulu. Kenyamanan lari jarak jauh, napas sudah agak teratur, kalau sudah yakin, oke,” jelasnya.

Untuk pilihan jarak, harus menyesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan lari yang dilakukan. Perlu dilakukan secara bertahap untuk mencapai jarak jauh, agar tak merasa sakit atau mengalami cedera. Bagi pelari pemula yang sering merasa napasnya terlalu memburu, sulit mengatur napas, dan merasa dadanya sesak, disarankan untuk berlatih dengan mencoba jalan kaki bersama teman sambil mengobrol untuk latihan mengatur napas. Jangan lupa pula untuk memakai sepatu nyaman.

Dalam mengikuti lari marathon, pelari pemula harus menyesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan lari. Via journal.sociolla.com

Selain itu, ditambahkan pula dari laman Journal.Sociolla.com, perlu juga untuk mengetahui cara lari yang benar. Ada tiga aturan utama agar dapat berlari dengan benar. Pertama, jaga tulang punggung tetap tegak, pundak tegap, dan arahkan badan sedikit condong kedepan. Kedua, torso tubuh harus tetap stabil. Ketiga, atur tubuh agar tetap rileks selama berlari, karena otot tubuh yang tegang dapat menyebabkan otot cedera. Perhatikan juga cara kaki menapak, jangan sampai melebihi poros tubuh.

Selanjutnya, mulai untuk berlari marathon dengan perlahan. Sering kali euforia yang tercipta kadang membuat peserta lari terlalu bersemangat dan ingin mencapai garis finish secepat mungkin. Jangan pernah langsung berlari sekuat tenaga begitu ajang lari dimulai, karena ini bukanlah cara yang baik untuk memulai lari marathon. Selamat mencoba, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ternyata Olahraga Ini Jadi Rahasia Bugar Taron Egerton, Sang ‘Robin Hood’

Musim Hujan Sudah Datang, Ini Jenis Helm yang Paling Cocok!