in ,

Tepat 94 Tahun, Penerbangan Perdana Amsterdam – Jakarta

CakapCakap – Jika Cakap People adalah salah satu orang yang harus menggunakan pesawat jika bepergian jauh, maka kalian wajib tahu tentang banyaknya fakta sejarah penerbangan di Indonesia. Ternyata puluhan tahun lalu, pesawat pernah menjadi moda transportasi ‘keajaiban’. Faktanya di tanggal 24 November 1924, pesawat perdana dari Amsterdam Belanda mendarat pertama kali di Indonesia, setelah menempuh perjalanan yang tidak sebentar.

Saat itu, ratusan warga berkerumun di Bandara Tjililitan yang kini dikenal dengan Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Kedatangan mereka adalah untuk melihat datangnya burung besi pertama kali dari Amsterdam yang telah mendarat. Pendaratan ini adalah pendaratan pertama setelah tahun-tahun pasca perang yang sengit. Semua orang yang datang melihat dengan kagum kedatangan pesawat yang berlogo KLM, atau Koninklijke Luchtvaart Maatschappij. KLM adalah maskapai penerbangan asal negeri Belanda.

Maskapai KLM yang Menerbangkan Pesawat Pertama ke Batavia dari Belanda
https://i.pinimg.com/originals/40/42/63/404263847acf7d9e7b1cd5876ec0511f.jpg

Ternyata ada fakta mengejutkan nih Cakap People! Kapal terbang yang baru tiba dari Amsterdam ini berjenis Fokker F. VII yang dibuat oleh Anthony Fokker. Anthony ini adalah insinyur sekaligus penerbang yang lahir di Blitar Jawa Timur. Penerbangan lintas benua ini bukanlah penerbangan komersial, dan hanya 3 orang saja didalam pesawat ini. Mereka yang mengikuti penerbangan ujicoba ini adalah Jan Thomassen à Thuessink van der Hoop dan Van Weerden Poelman, serta seorang teknisi bernama Van de Broeke, selain Anthony sendiri.

Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan penerbangan sekarang? Jika maskapai Garuda Indonesia melakukan penerbangan Jakarta ke Amsterdam memerlukan waktu sekitar 14 jam 35 menit, penerbangan pertama tersebut membutuhkan waktu selama 127 jam terbang, dengan total 55 hari termasuk waktu transit dan perbaikan. Menakjubkan!

Mengapa penerbangan ini membutuhkan waktu yang sangat lama? Karena waktu itu, dunia penerbangan belum mengenal sarana navigasi yang mahir seperti saat ini. Mereka hanya bisa melakukan penerbangan pada siang hari, dengan melihat berbagai tanda di permukaan bumi untuk menentukan lokasi terbang. Tanda di bumi yang digunakan oleh pilot untuk terbang adalah rel kereta api, sungai, gereja, struktur kota, garis pantai, dan lainnya. Hebat sekali ya! Penerbangan ke Jakarta juga termasuk penerbangan yang sangat jauh, karena waktu itu penerbangan terjauh dari Amsterdam hanyalah sampai Paris.

Pesawat Pertama yang Mendarat di Halim dari Belanda
https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rUKYyALQFVXPG3OMXBwOGTRnKmY=/640×360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2441340/original/009704600_1542971604-20181123-Pesawat_Belanda.jpg

Awal penerbangan ke Batavia, rencana yang disusun adalah 22 hari penerbangan. Tetapi karena selama perjalanan banyak mengalami masalah, maka lama perjalanan jauh melebihi target. Tercatat pesawat lepas landas dari Bandara Schiphol pada 1 Oktober 1924. Selama 3 hari penerbangan, pesawat harus mendarat darurat di Phillippopolis, Bulgaria. Proses perbaikan harus dilakukan dengan sangat alot dan mahal, serta harus bermasalah dengan cara komunikasi dengan orang Bulgaria yang berbeda bahasa.

Setelah proses perbaikan yang lama, pesawat mengudara kembali pada 2 November 1924 dan transit kembali ke 20 kota di dunia. Kota-kota tersebut adalah Konstantinopel, Angora, Baghdad, Bandar Abbas, Karachi, Ambala, Allahabad, Kalkuta, Akyab, Yangon, Bangkok, Singora, dan Medan di Sumatera Utara. Setibanya di Batavia, pesawat ini kembali dibawa ke Belanda, tetapi dibongkar dan diterbangkan dengan moda lain. Moda yang mengangkutnya adalah kapal uap ‘Kertosono’

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jelang Natal, 4 Tontonan Menarik Ini Pasti Akan Tayang!

Sinyal Smartphone Tiba-tiba Hilang? Ini yang Bisa Kamu Lakukan!