CakapCakap – Rajin berolahraga dan melakukannya secara rutin tentu saja sangat penting untuk mendapatkan tubuh yang ideal, sekaligus menjaga kesehatan dan kebugaran. Cakap People mungkin juga memiliki jadwal olahraga seperti itu, dengan tujuan tertentu. Namun, berolahraga dengan ketat seperti itu tidak boleh sampai melupakan kebutuhan untuk tubuh. Setelah menjalani aktivitas fisik, tubuh tentunya akan membutuhkan nutrisi yang cukup untuk bisa mengembali energi yang terkuras.
Menurut laman WomanTalk.com, protein merupakan salah satu nutrisi penting untuk memperbaiki otot, yang pada akhirnya akan membantu pertumbuhan otot. Makanya, para instruktur di tempat fitness biasanya akan selalu mengingatkan dan memberitahu untuk mengisi ulang tubuh dengan protein setelah sesi olahraga selesai. Selain itu, ternyata juga ada nutrisi lainnya yang tidak kalah penting. Nutrisi itu adalah asupan karbohidrat, yang juga diperlukan oleh tubuh setelah berolahraga.
Pemilik pusat kebugaran dan ahli diet terdaftar, Jim White RDN ACSM menyebut karbohidrat jadi bahan bakar untuk otot yang ‘lelah’ akibat olahraga. Bahan bakar otot dalam tubuh bergantung pada glikogen, yang dibuat dari karbohidrat dan disimpan di dalam otot, hati, dan otak. “Memiliki kadar glikogen otot yang rendah akan berdampak negatif pada kinerja untuk latihan berintensitas tinggi. Karbohidrat tidak hanya dapat membantu untuk berolahraga, tetapi juga membantu memperbaiki jaringan otot setelah latihan dalam proses yang disebut ‘resintesis glikogen otot’,” jelas Jim lengkap.
Ditambahkan pula dari laman HelloSehat.com, 20 sampai dengan 30 menit pertama setelah olahraga menjadi fase waktu ‘metabolic window’, yaitu ketika otot-otot dalam kondisi paling efisien dalam menyerap nutrisi. Oleh karena itu, disarankan untuk memprioritaskan mengonsumsi karbohidrat dan protein. Ahli gizi dari New York City, Leah Kaufman, menyarankan makanan ringan untuk membantu pemulihan otot dan menghilangkan rasa sakit setelah berolahraga. Untuk memulihkan energi, bisa mengonsumsi susu cokelat, air kelapa, serta minuman yang mengandung protein dan elektrolit.
“Otot-otot kita akan mengalami stres, dan yang dapat menyembuhkan adalah asam amino protein,” ungkap Kaufman, yang menurutnya membutuhkan 25 gram protein. Jangan lupa ya, Cakap People!