Duh! Bos Twitter Bikin Kesal Umat Hindu di India, Kenapa?

CakapCakap – Mengunggah sesuatu, baik komentar maupun gambar di media sosial memang tidak boleh sembarangan. Bukan tak mungkin unggahan kamu itu akan membuat orang lain merasa telah dihina, dan bisa saja akan berbuntut panjang hingga ke ranah hukum. Cakap People pastinya pernah melihat unggahan seseorang di media sosial yang kemudian menjadi perdebatan, hingga melahirkan masalah. Hal itu pun baru-baru ini dialami oleh bos Twitter gara-gara sebuah foto yang diunggahnya.

Seperti dilansir oleh laman Liputan6.com, CEO Twitter Jack Dorsey membuat kesal umat Hindu dan sejumlah anggota kasta Brahmana di India, karena salah satu foto dirinya dengan plakat bertuliskan ‘Smash Brahminical patriarchy’, yang berarti ‘Hancurkan Patriarki Brahamanisme’. Tulisan tersebut dianggap telah menghina sistem kasta Hindu di India yang menempatkan Brahmana di posisi teratas. Alhasil pihak Twitter pun menyampaikan permintaan maaf, dan menyatakan bahwa Twitter dan juga Dorsey sama sekali tidak mendukung pesan soal tekanan terhadap sistem kasta umat Hindu di India.

“Saya sangat menyesal atas hal ini. Ini tidak mencerminkan pandangan kami. Kami mengambil foto pribadi dengan hadiah yang diberikan kepada kami, dan kami seharusnya lebih bijaksana. Twitter berusaha menjadi platform yang tidak memihak bagi semua orang. Kami gagal melakukannya di sini dan kami harus melakukannya lebih baik untuk melayani pelanggan kami di India,” tulis pimpinan kebijakan dan legal Twitter, Vijaya Gadde memberikan pernyataan melalui akun Twitter resminya.

Ditambahkan dari laman Jambi-Independent.co.id, Dorsey sempat melakukan kunjungan ke India, yang merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna Twitter terpesat di dunia. Di sana dia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi dan aktor Bollywood Shah Rukh Khan. Selain itu, Dorsey juga bertemu dengan beberapa jurnalis, penulis, dan aktivis di Delhi, untuk mendengar tentang pengalaman mereka terhadap situs web dan aplikasi Twitter tersebut.

Di antara para hadirin yang hadir di acara off-the-record ini, adalah seorang aktivis yang termasuk dalam Dalit, kasta yang menempati anak tangga paling bawah. Aktivis itu sempat memberi Dorsey sebuah plakat yang dimaksud, di awal sesi tertutup, dan dia masih memegangnya ketika berfoto bersama. Nah, bos Twitter saja bisa dikritisi warganet loh, Cakap People, gara-gara unggahannya!