Ade Marza
CakapCakap – Berbagai inovasi baru hadir dalam era digital saat ini. Salah satunya adalah rokok yang selama ini diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, kini sudah ada rokok elektrik yang dinilai lebih aman. Cakap People pasti mengetahui bahwa rokok elektrik memang tak mengandung nikotin yang membahayakan kesehatan. Namun, siapa sangka rokok elektrik pun ternyata sama berbahayanya dengan rokok biasa, karena cairan (vape) rasa favorit yang ada pada produk tersebut.
Seperti dilansir oleh laman Republika.co.id, sebuah penelitian baru menunjukkan tentang apa yang ada pada cairan vape tersebut jauh lebih kompleks daripada yang terlihat. “Telah diketahui bahwa rasa dari rokok elektrik, terutama aldehida di dalamnya cukup reaktif. Itu dapat membentuk adisi, produk reaksi, dengan pelarut,” ungkap Jordt Healthline, peneliti dari American Lung Association. Makanya, rokok elektrik bisa memberikan berbagai masalah kesehatan yang tidak pernah dikira.
Cairan di dalam rokok elektrik itu sendiri disebut tak stabil. Pengguna pun tak perlu memanaskannya atau mengoksidasi, atau melakukan sesuatu untuk menciptakan reaksi kimia pada rokok elektrik ini. Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Toxics menemukan bahwa cairan vape yang menguap akan menjadi aldehida yang bisa berbahaya. Dalam studi percontohan kecil, dari 12 peserta, peneliti melakukan analisis kimia dari nafas peserta sebelum dan sesudah menggunakan rokok elektronik. Ditemukan bahwa konsentrasi rata-rata aldehida dalam nafas 10,5 kali lebih tinggi dari sebelumnya.
Erika Sward, Asisten Wakil Presiden Advokasi Nasional untuk American Lung Association menyebut bahwa semakin banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa bahan kimia pada rokok elektrik sangat berbahaya, dikutip pula dari laman lainnya di Republika.co.id. Dia mengacu pada semakin banyak bukti bahwa bahan kimia yang seharusnya aman, digunakan secara teratur untuk membuat cairan vape cenderung tidak sehat. “Penelitian terbaru lebih lanjut menunjukkan bahwa komponen kimia dalam cairan vape ternyata beracun dan sangat berbahaya bagi tubuh,” pungkas Sward pula.
Penelitian sebelumnya telah melihat efek dari bahan-bahan kimia tersebut saat terkena panas atau penguapan, dan mereka dapat menyebabkan pembentukan formalin dan bahan kimia penyebab kanker lainnya, selain menyebabkan iritasi dan radang paru-paru. Makanya hati-hati Cakap People!
