Banyaknya kasus peretasan membuat para investor Bitcoin lebih waspada. Via auxmoney.com
in

Punya Investasi Bitcoin? Waspada dengan Aksi Peretasan!

CakapCakap – Mata uang virtual dengan teknologi cryptocurrency kini semakin banyak digunakan oleh para pengguna internet. Bitcoin menjadi salah satu mata uang virtual yang paling populer saat ini. Mungkin saja Cakap People pun juga sudah memiliki Bitcoin, bisa hanya sekadar hobi, atau malah benar-benar digunakan untuk investasi. Pasalnya nilai Bitcoin memang terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, kamu juga harus waspada terhadap aksi peretasan.

Banyaknya kasus peretasan membuat para investor Bitcoin lebih waspada. Via auxmoney.com

Seperti baru-baru ini, sistem platform analitik situs populer Statcounter dikabarkan berhasil dibobol, menurut peneliti malware Matthieu Faou seperti dilaporkan oleh laman MediaIndonesia.com. Dalam kasus peretasan itu, sebanyak 700 ribu halaman situs menjadi target, untuk mencuri cryptocurrency menggunakan kode jahat. Serangan itu menargetkan bursa cryptocurrency Gate.io untuk mendapat alamat Bitcoin. Setelah kode jahat tersebut aktif, baru penyerang bisa mencuri uang virtual korban.

“Para penyerang memodifikasi skrip www.statcounter[.]com/counter/counter.js dengan menambah kode jahat di tengah skrip. Ini tak biasa, karena biasanya para penyerang menambahkan kode jahat di tengah, atau di akhir, atau di sebuah file. Skrip dengan kode jahat di tengah akan lebih sulit untuk dideteksi dengan pengamatan sekilas,” jelas Faou. Saat ini, sistem Statcounter sendiri masih belum aman, di mana semua situs yang menggunakan sistem itu pun harus menambahkan kode khusus.

Bursa cryptocurrency di Jepang, Coincheck sempat mengalami peretasan hingga mengalami kerugian setara Rp 7,12 triliun pada awal 2018. Via cryptocirclenews.com

Sebelumnya, pada awal tahun 2018, bursa cryptocurrency besar di Jepang, Coincheck mengalami peretasan hingga menyebabkan kerugian kehilangan uang virtual senilai 58 miliar yen Jepang atau sekitar 534 juta dolar AS, yang setara dengan Rp 7,12 triliun, seperti dimuat laman KataData.co.id. Peretasan itu terjadi pada 26 Januari 2018 skeitar pukul 3 pagi waktu setempat, tapi baru diketahui 8 jam kemudian. Total koin yang dicuri mencapai 523 juta, dan akan diganti dengan nilai tukar 0,81 dolar AS per koinnya, untuk sekitar 260 ribu orang yang terdampak pencurian koin NEM tersebut.

Kasus ini jadi peringatan terkait keamanan data dalam dunia cryptocurrency, meskipun mata uang virtual tersebut sudah dianggap legal di Jepang. Ada Cakap People yang punya investasi Bitcoin juga?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tipe Gila Belanja? Ini Trik Jitu Mengatur Keuanganmu dengan Tepat

Kamu Harus Belajar Kemampuan Ini Demi Dukung Masa Depanmu