Banyak pengguna internet yang tidak menyadari bahaya pencurian data dan kejahatan di dunia maya. Via antarapost.com
in

Hati-Hati Pencurian Data di Internet! Begini Cara Mencegahnya

CakapCakap – Pada zaman digital saat ini, hampir semua aktivitas manusia sudah terhubung dengan internet. Cakap People pun pastinya juga sepanjang hari banyak menggunakan media sosial hanya dengan menggunakan smartphone. Namun, tidak banyak orang yang menyadari bahwa dia telah banyak meninggalkan data, dan bahkan identitas pribadi di dunia maya. Data-data seperti itu pun dapat dicuri oleh orang-orang tak bertanggung jawab dan digunakan untuk kejahatan di dunia maya.

Banyak pengguna internet yang tidak menyadari bahaya pencurian data dan kejahatan di dunia maya. Via antarapost.com

“Sangat jelas bahwa peretasan data adalah ancaman besar bagi kita semua. Ini berlaku baik untuk individu dan masyarakat, karena data yang dicuri ini dapat mendanai banyak kejahatan sosial,” kata David Jacoby, Peneliti Keamanan Senior di Kaspersky Lab di laman Republika.co.id. Diketahui bahwa, cara yang paling umum digunakan dalam pencurian data di internet adalah melalui kampanye phising spear, atau bisa pula dengan mengeksploitasi kerentanan keamanan dalam perangkat lunak suatu aplikasi.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah pencurian data di internet, salah satu dengan menggunakan perangkat lunak keamanan siber. Ada beberapa langkah keamanan mudah yang seharusnya tidak lepas dari kehidupan digital para pengguna internet. Sebelum mengklik apa pun, biasakan selalu memeriksa alamat tauran dan email pengirim agar aman dari upaya phishing. Untuk menghindari peretasan, jangan pernah menggunakan kata sandi sama untuk beberapa situs.

Facebook sempat tersangkut skandal kebobolan data para penggunanya pada awal tahun 2018. Via liputan6.com

Sebelumnya, pada awal tahun 2018 media sosial Facebook sempat dihantam skandal pencurian data para penggunanya. Menurut laman CNNIndonesia.com, kebobolan data itu melibatkan pihak ketiga yang menggunakan sistem keamanan Facebook. Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari menjelaskan pada 2013, sebuah aplikasi ‘thisisyourdigitallife’ dikembangkan oleh seorang peneliti dari Cambridge University, Dr Aleksandr Kogan, yang bukan bagian dari karyawan Facebook.

Aplikasi itu hadir di media sosial Facebook, di mana para pengguna yang ingin mengaksesnya harus melakukan log in Facebook, sehingga memungkinkan pengembangnya untuk meminta persetujuan dari pengguna Facebook agar aplikasi mereka bisa mengakses kategori data tertentu yang dibagikan pengguna dengan teman Facebook-nya. Data-data itulah yang kemudian diberikan pada Cambridge Analytica oleh pengembang aplikasi pihak ketiga tersebut. Nah, Cakap People harus berhati-hati!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berawal dari Cinta Lokasi, 4 Pasang Seleb Korea Ini Akhirnya Menikah!

Terungkap! Ternyata Ini lho Profesi Favorit Generasi Millennial