CakapCakap – Tidak sedikit anak-anak yang terlahir dengan kondisi jantung yang tak bagus, sehingga terpaksa harus menjalani hidupnya dengan sulit dan menggunakan berbagai bantuan alat kesehatan. Cakap People mungkin pernah melihat atau mendengar cerita anak-anak dengan kondisi jatung tidak normal dan harus dibantu oleh sejumlah alat seperti ini. Ternyata di luar negeri, sekarang sudah ada inovasi terbaru dengan bantuan teknologi, sehingga dapat menciptakan jantung buatan bagi balita.
Korea Selatan baru saja menggunakan jantung buatan seperti itu, dan memasangnya pada seorang balita yang menjadi pertama kalinya di negara tersebut, seperti dilansir oleh laman Liputan6.com. Proses pemasangan jantung buatan itu pun berhasil dilakukan, dan bisa menyelamatkan nyawa sang bayi. Balita dua tahun itu mendapatkan alat bantu ventrikel yang ditanam di Rumah Sakit Yonsei Severance, Seoul pada bulan November 2018, dan kini dia pun sedang menjalani masa pemulihan.
Pada tahun 2016, balita laki-laki itu menunjukkan gejala yang tidak biasa. Salah satunya adalah perut bengkak akibat penumpukan cairan. Dokter di rumah sakit mendiagnosis bahwa hal itu disebabkan oleh otot jantung yang melemah dan mengeras. Sang balita harus membutuhkan alat buatan untuk mendukung ventrikel kiri dan kanannya. Operasi pencangkokan jantung buatan ini terbilang sangat berani, karena melibatkan balita dan untuk kedua ventrikel, yang belum pernah dilakukan di Korea Selatan.
Sementara itu, dikutip pula dari laman UCNews.id, saat ini balita tersebut sudah pulih dan mampu untuk latihan berjalan. Sayangnya, perangkat jantung buatan itu memang tidak bisa menahannya lebih lama. Sang balita tetap saja membutuhkan transplantasi jantung sungguhan untuk benar-benar menyelamatkan nyawanya hingga dewasa. “Sulit untuk mendapatkan jantung dari bayi yang otaknya sudah mati, tapi kami belum menyerah untuk mencari donor,” ujar seorang pejabat rumah sakit itu.
Operasi pemasangan jantung buatan itu sendiri sebelumnya memakan waktu hingga tujuh jam, dan menghabiskan biaya mencapai sekitar 150 juta won, atau setara dengan Rp 1,9 miliar. Transplantasi jantung sungguhan mungkin membutuhkan biaya yang lebih banyak. Luar biasa ya, Cakap People!