Teknologi kecerdasan buatan mulai banyak dimanfaatkan dalam bidnag kedokteran. Via healthcareinamerica.us
in

Keren! Teknologi Kecerdasan Buatan Bakal Bisa Deteksi Penyakit Ini

CakapCakap – Teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terus dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi raksasa dunia saat ini. Seperti yang Cakap People ketahui, akan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan teknologi kecerdasan buatan ini, makanya terus menjadi pembahasan menarik di kalangan pegiat teknologi. Bahkan ke depannya pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan tidak hanya dalam bidang teknologi saja, tetapi juga di bidang lainnya.

Teknologi kecerdasan buatan mulai banyak dimanfaatkan dalam bidnag kedokteran. Via healthcareinamerica.us

Seperti yang disampaikan melalui laman Merdeka.com, bidang kedokteran pun akan mendapatkan manfaat dari teknologi kecerdasan buatan, karena diketahui mampu menganalisis sejumlah besar data yang memungkinkan dokter untuk melakukan studi, diagnosis, dan pencegahan suatu penyakit. Terkini, teknologi kecerdasan buatan diyakini mampu mendiagnosis penyakit Alzheimer lebih dini, yang dimungkinkan berkat machine learning menggunakan algoritma mempelajari dan mengolah sejumlah data. Caranya sama seperti Facebook memprediksi jenis konten yang disukai penggunanya.

Dalam percobaan, peneliti menerapkan algoritma multilayer clustering untuk menganalisis sejumlah besar data yang diambil dari penelitian Alzheimers Disease Neuroimaging Initiative. Data tersebut bersumber dari tes kognisi, pemindaian otak, dan cairan tulang belakang. Penelitian ini sendiri lalu melibatkan 562 orang yang mengalami gangguan kognitif ringan. Kondisi orang-orang tersebut lalu dipelajari oleh machine learning, dan kemudian disesuaikan dengan data-data yang sudah tersedia.

Para dokter berkompetisi dengan sistem kecerdasan buatan dari Cina, BioMind, dalam mendiagnosis sejumlah kasus tumor otak. Via harianinhuaonline.com

Sebelumnya, teknologi kecerdasan buatan asal Cina juga pernah berhasil mengungguli kemampuan diagnosis dokter. Menurut laman Liputan6.com, sistem kecerdasan buatan itu berhasil mengalahkan tim yang terdiri dari 15 doktor kenamaan Cina dalam hal mendiagnosis tumor otak dan memprediksi hematoma. Sistem kecerdasan buatan itu diberi nama BioMind, yang dikembangkan oleh Artificial Intelligence Research Centre for Neurological Disorders dari Rumah Sakit Tiantan di Beijing, Cina.

Ketika menelaah sejumlah kasus tumor otak, BioMind berhasil memprediksi benar sekitar 87 persen. Sementara para dokter hanya mampu menjawab benar 66 persen dari kasus yang diberikan. Tidak hanya itu, sistem kecerdasan buatan ini juga mampu menganalisa kasus dengan lebih cepat. Dalam 15 menit, BioMind berhasil melakukan diagnosis 225 kasus, sedangkan para dokter hanya 30 kasus. Luar biasa ka, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 Destinasi Wisata Menarik Pontianak Ini Wajib Kamu Jamah

Wisata Bahari di Pulau Lajjukang? Menakjubkan!