in ,

Unik! Inilah Deret Ritual Pemakaman Khas Tana Toraja yang Tak Biasa

CakapCakap – Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa yang memiliki berbagai adat istiadat berbeda satu dengan lainnya. Hal ini termasuk salah satu kebanggaan dari nusantara yang berhasil kita miliki secara gratis dari leluhur terdahulu. Selain budaya saat melakukan perayaan pernikahan adat, ada juga ritual pemakaman yang khusus di beberapa wilayah Indonesia lho, Cakap People, antara lain seperti yang terjadi di  Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Tradisi pemakaman di Tana Toraja memiliki unsur penghormatan kepada mereka yang telah meninggal. Etnis Tana Toraja tinggal di tengah pulau Sulawesi Selatan, tepatnya 300 kilometer di utara kota Makassar. Kepercayaan Animisme yang menjadi keyakinan para penduduk di sana sungguh dilestarikan dengan baik hingga saat ini.

Animisme adalah keyakinan bahwa semua benda yang ada di alam baik benda hidup atau mati mempunyai esensi spiritual. Sehingga, ketika manusia meninggal pun harus diperlakukan secara khusus sebagai wujud penghormatan terakhir. Setidaknya ada tiga macam ritual pemakaman yang unik dari etnis Tana Toraja yang sudah dikenal luas di nusantara. Bagaimana ceritanya? Simak ulasan berikut.

1. Tau Tau

Tau Tau via Torajaprogress.wordpress.com

Tau Tau merupakan nama sebuah tradisi yang dijalankan di Tana Toraja. Tradisi ini menganjurkan jasad-jasad untuk masuk di dalam peti mati yang kemudian diletakan di lubang kecil dalam gua. Namun, bila jasad mereka berukuran kecil, maka akan ditempatkan di pohon, kemudian juga akan dibuatkan patung kayu replika jasad yang sudah meninggal yang disebut dengan Tau Tau.

2. Ma’ Nene

Tradisi Ma’Nene via Bersabda.com

Tradisi ini biasa dilangsungkan pada bulan Agustus pada tahun tertentu. Tradisi ini dilakukan dengan cara menggali kembali makam seseorang yang disayangi untuk dimandikan kembali, didandani, serta mengajaknya berjalan keliling desa.

3. Bayi dalam Pohon

Pemakaman bayi di Pohon Tara via Akurat.co

Bagi bayi yang meninggal sebelum giginya tumbuh, akan dimakamkan di sebuah lubang yang ada di pohon Tarra. Lubang tersebut akan ditutup dengan anyaman ijuk setelahnya. Penempatan bayi disesuaikan dengan strata sosialnya yang tampak dari ketinggian lubang jenazah bayi. Makna ritual ini sebenarnya mengembalikan si bayi seperti dalam keadaan semula yaitu berada di rahim ibunya, dan bayi tersebut akan terselamatkan kembali setelah meninggal.

Keyakinan leluhur mengenai pemakaman di daerah Sulawesi Selatan ini bisa dibilang unik. Sehingga tak heran masih dilestarikan sampai kini sebagai budaya dari para leluhur sebelumnya. Jadi sebagai salah satu warga negara yang baik, sudah seharusnya Cakap People turut menghormati deretan ritual tersebut ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Palung Mariana, Jurang Terdalam di Lautan Pasifik

Ternyata Ini lho Alasan Kenapa Kamu Tak Bisa Berhenti Makan Pedas