Twitter Bakal Segera Hapus Fitur ‘Like’, Kenapa?

CakapCakap – Media sosial sepertinya sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di era digital saat ini. Bisa dibilang, tak ada pengguna smartphone dan internet yang tak memiliki akun di media sosial, dan pastinya juga termasuk Cakap People. Setiap orang setidaknya punya minimal satu akun masing-masing media sosial, mulai dari Facebook, Instagram dan Twitter. Media sosial yang terakhir, Twitter pun bisa dibilang salah satu yang favorit, termasuk di Indonesia.

Nah, bagi kamu yang selama ini sering menggunakan platform Twitter, ada kabar terbaru dari media sosial itu. Laman Merdeka.com belum lama ini melaporkan bahwa Twitter akan melakukan sedikit perombakan. Pengelola media sosial itu pun disebut-sebut punya rencana untuk segera menghapus tombol ‘hati’ yang merupakan simbol dari fitur ‘like’ di jejaring sosial dengan ikon burung tersebut. Dalam sebuah acara, CEO Twitter Jack Dorsey pun juga mengakui bahwa dia “bukanlah penggemar tombol berbentuk hati” itu, dan mengklaim kalau perusahaannya akan “segera” menghapusnya.

Untuk menghapus ikon ‘hati’ tersebut sebenarnya memang cukup kontroversial. Pasalnya, kegiatan ‘menyukai’ atau ‘me-like’ suatu unggahan di media sosial merupakan salah satu inti dalam bermain media sosial. Namun di sisi lain, Twitter mengklaim bahwa adanya fitur ‘like’ malah menjadi sumber “candu media sosial”, sehingga harus dihilangkan segera. Twitter pun sepertinya akan menggantinya dengan fitur ‘bookmarks’ untuk menyimpan tweet secara privat, sehingga tak bisa diakses orang lain.

Sebelumnya, pada awal bulan September 2018 lalu, laman Okezone.com melaporkan bahwa Twitter akan menambahkan dua fitur baru, yakni ‘presence’ dan ‘threading’. Fitur ‘presence’ berfungsi untuk menunjukkan pengguna lain sedang online atau tidak. Ini bertujuan agar pengguna bisa mengetahui apakah teman obrolannya sedang aktif atau tidak di Twitter. Sedang, fitur ‘threading’ memudahkan pengguna mengikuti obrolan pengguna lainnya secara kronologis atau tampak seperti percakapan.

Namun, ketika itu, Director Product Management Twitter, Sara Haider menyatakan bahwa kedua fitur tersebut memang masih dalam tahap uji coba. Jadi tidak sabar menunggunya ya, Cakap People!