CakapCakap – Menjamurnya sekolah-sekolah perawat di Indonesia saat ini membuat para perawat pemula di Tanah Air semakin banyak. Cakap People pasti dapat melihat ada banyak sekali sekolah-sekolah kesehatan, terutama keperawatan. Tentu saja kondisi ini membuat peluang lapangan kerja bagi para perawat di dalam negeri semakin ketat. Makanya, bukan tidak mungkin akan banyak para perawat yang terpaksa menjadi pengangguran, karena kesulitan mendapat pekerjaan sesuai profesi.
Mungkin kondisi ini pula yang membuat pemerintah terus mendorong penempatan tenaga kerja di bidang profesi keperawatan ke Jepang. Menurut Direktur Pengembangan Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Roostiawati, perawat-perawat dari Indonesia bisa menambah pengalaman kerja di ‘Negeri Sakura’ tersebut, selain juga ada tawaran penghasilan yang terbilang sangat besar, mencapai 280 ribu yen, atau setara dengan Rp 35 juta per bulan, seperti dilansir laman MediaIndonesia.com.
Namun, para perawat yang bisa bekerja di Jepang harus lebih dulu lulus ujian yang diselenggarakan di negara tersebut. “Perawat yang telah lulus ujian nasional Jepang bisa kerja di sana sampai pensiun dan diizinkan membawa keluarga,” jelas Roostiawati. Terakhir kali, pada bulan Mei 2018 pemerintah telah mengirim sekitar 300 perawat Indonesia untuk bekerja di Jepang. Langkah tersebut merupakan realisasi dari kerjasama kedua negara dalam Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) yang telah berlangsung selama 10 tahun. Ini untuk memenuhi kebutuhan 500 perawat di Jepang setiap tahun.
Dikutip pula dari laman TheConversation.com, sudah lebih dari 1.000 tenaga kerja lulusan sekolah perawat dari Indonesia yang telah dikirim ke Jepang sebagai kandidat nurse (perawat klinis) maupun careworker, setelah 10 tahun berlangsungnya kerjasama IJ-EPA. Demi menjaga kualitas pelayanan kesehatan, Jepang pun mensyaratkan perawat dan careworker dari negara lain harus melewati ujian nasional perawat agar mereka dapat bekerja profesional di rumah sakit dan panti orang lanjut usia.
Penghasilan mereka sendiri ditentukan oleh kelulusan ujian atau belum. Para perawat asal Indonesia yang lulus ujian nasional perawat dan bersertifikat di Jepang mendapat gaji sekitar Rp 21-30 juta per bulan. Sedang yang belum lulus di bawah Rp 20 juta. Nah, ada Cakap People yang tertarik mencoba?