Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Jika berbicara perihal utang, maka negara merupakan salah satu yang tak dapat terlepas dari utang tersebut. Umumnya, utang negara diperlukan guna membangun serta memenuhi kebutuhan dari pemerintahan itu sendiri. Bahkan, aneka infastruktur canggih yang kita nikmati saat ini juga sedikit banyak merupakan hasil dari utang Cakap People.
Indonesia sendiri memiliki jumlah utang yang terlampau besar. Berbekal dari data Bank Indonesia (BI), utang negara hingga akhir Januari 2018 lalu sudah mencapai US$357,5 miliar. Menurut BI, utang pemerintah tersebut ditujukan guna upaya pembangunan infrastruktur serta aktivitas yang bersifat produktif lain. Namun, selain Indonesia terdapat negara-negara lain dengan nominal utang yang fantastis. Negara mana saja? Berikut daftarnya!
1. Prancis
Siapa sangka negara berikut ini memiliki jumlah utang yang terbilang besar. Persentase utang Prancis dari utang dunia ialah 3,8%. Prancis mengalami defisit yang cukup lama. Karena utang yang terlalu besar tersebut maka pihak Moody’s, Standard & Poor’s, dan Fitch menurunkan ranking kredit milik negara tersebut
2. Italia
Siapa yang tak kenal dengan rumah hidangan pizza serta cappucino berikut ini! Nyatanya, salah satu negara Eropa ini punya persentase utang sekitar 3,9%. Italia mengalami defisit yang kian parah semenjak masuk ke dalam Uni Eropa. Bahkan, pemerintah tak menaikkan pajak guna membayar utang. Alhasil, situasi di sana semakin buruk. Apabila situasi ini terus berlanjut maka bisa jadi Italia akan bernasib sama seperti Yunani yang gagal membayar utangnya.
3. Jepang
Orang-orang Jepang dikenal memiliki budaya hemat yang sudah menjamur. Namun, nilai utang Negeri Sakura ini terbilang besar loh! Mencapai persentase 18,8%. Jika pada PDB maka rasio utang negara ini senilai 239,3%. Tetapi hebatnya negara ini masih terus berjalan walau punya utang sebesar itu. Bahkan, Jepang punya aset-aset canggih bertajuk teknologi yang makin menghipnotis banyak orang.
4. China
Selain memiliki populasi penduduk yang besar, negara Tirai Bambu ini juga miliki jumlah utang tak kalah besar pula. Di mana utangnya dalam bentuk persentase sekitar 7,9% dari utang dunia. Jika pada PDB maka rasio utang China ialah 44,3%. Mayoritas utang negara ini merupakan utang swasta atau korporat. Berbekal utang yang terlampau besar ini, pihak Moody’s menjadikan peringkat kredit China menurun. Sehingga investor tak begitu berminat menanamkan modal di negara ini.
5. Amerika Serikat
Bukan rahasia lagi, jika Amerika Serikat termasuk negara yang terbilang besar. Namun, besarnya negara tersebut bukan jaminan jika tak ada utang di dalamnya. Amerika memiliki jumlah utang senilai US$21 triliun atau setara dengan Rp 300 ribu triliun. Tetapi, AS termasuk negara beruntung sebab memiliki pasar keuangan yang senantiasa tinggi. Alhasil kian membuatnya tak bisa bangkrut. Bahkan, ekonomi AS juga termasuk dinamis. Sehingga kemungkinan untuk negara tersebut bisa bangkrut karena utang sangat kecil.
Menghindari utang memang terbilang sulit Cakap People. Terlebih jika kebutuhan tersebut ditujukan untuk membentuk suatu pemerintahan. Jika menilik dari pribadi sendiri saja punya banyak kebutuhan, apalagi untuk warga dari suatu negara. Pasti banyak kebutuhan yang meningkat bukan!
